REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Salah satu anggota grup musik Super Junior, Swon telah meminta maaf pada penggemar Cina. Permintaan maaf ini dilayangkan setelah ia menyukai cuitan twitter tentang demonstrasi pro demokrasi di Hong Kong.
Seperti yang dilansir dari Soompi, Selasa (26/11), Siwon menyukai unggahan cuitan berita Korea dengan tautan ke wawancara CNN yang diterjemahkan. Patrick Chow (21 tahun) ditembak dan terluka parah oleh seorang petugas polisi di Hong Kong.
Wawancara tersebut meliputi komentar seperti “Orang bisa terbunuh oleh peluru. Tetapi Kepercayaan tidak bisa dibunuh”. Tindakan pria bernama asli Choi Siwon ini menuai kritik besar dari para warga dunia maya Cina ketika tangkapan layar (screen shot) halaman Twitternya dibagikan di situs media sosial Cina Weibo.
Siwon kemudian meminta maaf melalui tulisan di Weibonya. “Saya telah memeriksa apa yang terjadi di Twitter. Saya hanya mengungkapkan minat saya dengan harapan situasi kekacauan dan kekerasan akan segera berakhir,” kata Siwon.
“Saya dengan tulus meminta maaf bahwa tindakan saya telah menyebabkan Anda memiliki perasaan sakit dan merasa kecewa,” ujarnya menambahkan.
Meskipun demikian, klub penggemar Siwon di Weibo mengumumkan keputusan mereka untuk menutup akun. Klub penggeamr tersebut telah memiliki lebih dari 90.000 pengikut.