REPUBLIKA.CO.ID, ATHENA -- Hujan lebat dan badai mengguyur wilayah Yunani hingga menyebabkan banjir besar di beberapa wilayah, Senin (25/11). Hujan badai menelan korban jiwa sebanyak tiga orang.

Petugas penjaga pantai Yunani menyatakan, dua orang tenggelam ketika perahu layar yang sedang terikat di bibir pantai tenggelam di kota tepi laut Antirio. Sedangkan seorang wanita meninggal dunia terbaring di atas ranjang rumahnya yang banjir di Pulau Rhodes.

Pejabat kepolisian mengatakan, sebagian dari jaringan jalan ke semenanjung Pelopon terputus selama berjam-jam karena banjir. Di Kineta, sebuah kota pantai di barat ibu kota Athena, kerusakan parah terjadi pada jaringan jalan dari bebatuan di sekitar bukit, dengan jalan dan kebun terendam lumpur. Wilayah ini mengalami kebakaran hutan besar pada tahun 2018.

Badai itu pertama kali terjadi pada Ahad malam. Dinas perlindungan sipil mendesak pemerintah kota untuk waspada atas kondisi alam yang semakin memburuk.

Pemadam kebakaran menerima lusinan panggilan untuk memompa air dari berbagai tempat. Sementara sekolah-sekolah di wilayah Athena buka dua jam lebih lama karena cuaca yang ekstrim pada Senin.

Korban jiwa ketika bencana hujan dan badai menerpa Yunani bukan kali pertama. Negara tersebut pernah menghadapi kondisi cukup parah dengan 24 orang meninggal ketika banjir bandang menghantam kota Mandra di barat Athena pada November 2017, dan tujuh orang meninggal dalam badai hebat di Yunani utara pada Juli 2019, dilansir dari Reuters.

Ikuti Whatsapp Channel Republika