REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Liga Arab pada Senin menolak secara resmi keputusan AS untuk tidak lagi menganggap permukiman di wilayah yang diduduki-Israel ilegal. Liga Arab menyebut langkah tersebut menjadi ancaman bagi perdamaian dan pelanggaran besar terhadap hukum internasional.
Dalam pertemuan sidang khusus di Kairo, Liga Arab menyebutkan pihaknya menganggap sikap AS secara hukum batal dan tidak berlaku. Hal itu menunjukkan "penghinaan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap sistem internasional," menurut Kantor Berita Mesir, Mena.
Pengumuman 18 November oleh Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo membalikkan pendirian yang diambil di bawah Presiden Jimmy Carter pada 1978. Para pemimpin Arab dan Palestina mengeritik langkah pemerintahan Trump sebagai yang terbaru dalam suksesi gagasan proIsrael yang merusak upaya perdamaian.
"Atas dasar apa warga Palestina berunding dengan Israel jika pendudukan (diklaim) tidak ada?" kata Sekretaris Jenderal Liga Arab Ahmed Aboul Gheit pada Senin (25/11).