REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- McDonald's setuju untuk membayar uang penyelesaian sengketa sebesar 26 juta dolar AS. Para pekerja perusahaan makanan cepat saji itu mengajukan gugatan class-action atau perwakilan kelompok atas gaji dan kondisi tempat kerja di California.
Dalam kesepakatannya, penyelesaian ini membutuhkan persetujuan hakim Pengadilan Tinggi Los Angeles. Diperkirakan penyelesaian ini mencakup 38 ribu individu.
Awalnya hanya ada satu penggugat dan lalu tiga lainnya bergabung untuk mewakili koki dan kasir. Dalam pernyataan McDonald’s Corp., mereka bertanggung jawab sebagai pemberi kerja dan berkomitmen untuk memberikan perlakukan yang adil kepada semua karyawan.
"Sementara kami tetap yakin praktik kepegawaian kami sesuai dengan Kode Kerja California, kami memutuskan untuk menyelesaikan gugatan pada awal 2013," kata McDonald's, Selasa (26/11) dilansir AP.
Gugatan terhadap McDonald’s Restaurants of California Inc ini diajukan tujuh tahun yang lalu. Mereka digugat karena gagal untuk membayar upah minimum dan uang lembur serta tidak menyediakan makanan dan waktu istirahat.
"Dengan penyelesaian ini, kedua belah pihak telah mencapai resolusi yang dapat diterima semuanya dan sudah mengajuk penyelesaian ke pengadilan untuk ditinjau dan disetujui," tambah McDonald's.
Dalam kesepakatan itu McDonald's diharuskan membayar kompensasi upah sebelumnya, uang lembur yang tidak dibayar, dan istirahat yang terlewatkan. Mereka juga harus membayar uang perawatan seragam yang tidak atau terlambat di bayar.
Penyelesaian itu juga mensyaratkan pelatihan bagi para manajer dan kru. Para kru juga diberitahu ada peraturan dan opsi yang mencakup waktu dan jeda istirahat, mereka tidak perlu berada di lokasi tempat kerja, dan McDonald’s akan menyediakan seragam jika seragam karyawan sudah rusak.