Selasa 26 Nov 2019 14:03 WIB

Mantan Penasihat Gedung Putih Harus Penuhi Panggilan Kongres

Mantan penasihat Gedung Putih adalah saksi penyelidikan jaksa khusus Robert Mueller

Rep: Lintar Satria/ Red: Christiyaningsih
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump
Foto: AP
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Hakim federal memerintahkan mantan penasihat Gedung Putih Donald McGahn untuk memenuhi panggilan Kongres. Keputusan ini menghalangi upaya Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk menjegal semua pembantunya bersaksi di hadapan Kongres.

Keputusan ini dapat membuat Dewan Perwakilan yang dikuasai Partai Demokrat memanggil pejabat-pejabat tinggi pemerintahan Trump. Termasuk mantan penasihat keamanan Gedung Putih John Bolton. 

Baca Juga

"Tidak ada bahkan pembantu terdekat presiden yang menerima panggilan dari Kongres dapat mengabaikan atau menolak proses wajib kongres dengan perintah Presiden atau yang lainnya," kata hakim Ketanji Brown Jackson lewat keputusan tertulis dalam gugatan yang diajukan komite intelijen dewan, Selasa (26/11).

McGahn adalah saksi penting dalam penyelidikan jaksa khusus Robert Mueller. Partai Demokrat ingin menanyainya tentang kemungkinan-kemungkinan Trump menghalang-halangi proses peradilan.

Panggilan ini dilakukan beberapa bulan sebelum dewan menggelar penyelidikan pemakzulan yang mencari tahu apakah Trump meminta Ukraina mengumumkan investigasi terhadap mantan Wakil Presiden Joe Biden. Pemerintah akan mengajukan banding atas keputusan tersebut.

"Keputusan ini berkontradiksi dengan preseden hukum mapan dalam pemerintahan kedua partai. Kami akan mengajukan banding dan yakin prinsip-prinsip konstitusional penting yang dikembangkan Pemerintah akan dibenarkan," kata Sekretaris Pers Gedung Putih Stephanie Grisham.

McGahn adalah saksi kunci Mueller yang dalam laporan bulan April lalu membeberkan kemarahan Trump. Presiden AS itu marah atas penyelidikan terhadap campur tangan Rusia dalam pemilihan presiden tahun 2016 dan upaya Trump menghalanginya.

Saat diwawancara oleh tim Mueller, McGahn mengatakan pada 17 Juni 2017 ia ditelepon Trump. Ia diminta menelepon Departemen Kehakiman dan mengatakan Mueller memiliki konflik kepentingan dan harus dipecat.

Dalam laporan Mueller disebutkan McGahn menolak perintah tersebut. Ia memutuskan akan memilih mengundurkan diri dibandingkan harus melakukannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement