REPUBLIKA.CO.ID, DRESDEN -- Perhiasan bernilai triliunan di salah satu museum di Jerman hilang diambil pencuri. Pencuri menghancurkan etalase dan mengambil perhiasan tak ternilai dari salah satu museum di Jerman pada Senin (25/11) dini hari. Menurut polisi perhiasan itu raib dalam sebuah serangan kilat terhadap salah satu koleksi kekayaan terbesar Eropa.
Mereka memaksa masuk ke Gruenes Gewoelbe atau Museum Green Vault di Dresden dan membawa kabur sedikitnya tiga set perhiasan awal abad ke-18. "Termasuk sejumlah berlian dan batu rubi," kata staf museum dilansir Reuters.
Rekaman CCTV memperlihatkan dua pria menerobos masuk melalui jendela, ungkap kepolisian. Alarm berbunyi tepat sebelum pukul 5 pagi waktu setempat dan polisi tiba di lokasi kejadian lima menit kemudian. Namun pencuri berhasil kabur.
"Di sini kami berbicara tentang objek nilai budaya yang tak terukur," ujar direktur museum Dirk Syndram saat konferensi pers.
Tidak mungkin untuk menjual barang-barang yang teridentifikasi dan unik itu seperti di pasar terbuka. Demikian kata Marion Ackermann, direktur museum di sekitar negara bagian Saxony.
"Itu akan menjadi sesuatu hal yang mengerikan," katanya ketika ditanya apakah perhiasan itu mungkin dihancurkan atau dileburkan. "Nilai budayanya jauh di atas nilai material apa pun," tambahnya.
Hasil curian itu memiliki nilai hingga satu miliar euro (sekitar Rp 23,29 triliun), seperti yang dilaporkan sebelumnya oleh surat kabar Bild tanpa memberikan sumbernya. Pihaknya mengatakan kotak sambungan listrik di dekatnya terbakar sehingga memutus aliran listrik ke seluruh area sebelum pencurian.
Polisi menyebutkan lingkungan sekitar mengalami pemadaman listrik tetapi belum jelas apakah hal itu terkait dengan kejahatan tersebut. Mereka juga sedang menyelidiki apakah sebuah mobil yang terbakar terkait dengan aksi pembobolan tersebut.