Rabu 27 Nov 2019 17:45 WIB

Dinding Harapan Simbol Damai Demonstran Irak

Masyarakat Irak membuat tembok harapan di tengah gejolak demonstrasi yang belum reda

Rep: Dwina Agustin/ Red: Christiyaningsih
Seorang wanita berdiri di depan tembok yang berhiaskan grafiti di Tahrir Square, Irak.
Foto: EPA
Seorang wanita berdiri di depan tembok yang berhiaskan grafiti di Tahrir Square, Irak.

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Masyarakat Irak membuat tembok harapan di tengah gejolak demonstrasi yang belum kunjung mereda. Terletak tidak jauh dari Lapangan Tahrir, keberadaan dinding itu menunjukan simbol perlawanan pada pemerintah.

"Kapan pertumpahan darah akan berhenti di negara saya?" tulis seseorang dalam aksara Arab yang rapi. Catatan putih kecil itu menempel di dinding di tengah ribuan catatan lainnya yang bertuliskan harapan, komentar, atau doa untuk masa depan Irak.

Baca Juga

"Saya menulis: 'Saya dulu membenci Irak sebelum 25 Oktober, sekarang saya bangga akan hal itu'," kata Fatima Awad merujuk pada tanggal ketika para pemrotes pertama kali mencoba menyerbu Zona Hijau gedung-gedung pemerintah.

Perempuan berusia 16 tahun ini menyatakan sebelum terjadi unjuk rasa, masyarakat tidak memiliki masa depan. Dulu rasa takut membuat orang-orang memilih diam dan tidak melakukan protes atas kondisi yang sedang terjadi. "Sekarang, kita semua berkumpul di Tahrir Square," katanya.

Para pengunjuk rasa antipemerintah menuduh pemerintah korupsi dan menghambur-hamburkan kekayaan milik negara. Setidaknya 339 orang telah meninggal sejak demonstrasi dimulai pada Oktober. Sebagian besar korban adalah pemrotes yang tidak bersenjata yang ditembak dengan amunisi. "Kami ingin pemerintah berubah," tulisan di dinding itu.

Para aktivis membuat dinding harapan tersebut di kamar mandi umum yang sedang digunakan. Mereka sekarang berencana untuk menyusun keinginan-keinginan yang sudah tertulis dalam sebuah buku.

"Kami membentuk tim dengan sekelompok pemuda dan kami bekerja dengan semangat satu tim, seaktif lebah dalam sarang lebah,” kata penulis yang membantu memasang tembok harapan Sattar Judeh.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement