REPUBLIKA.CO.ID, VATICAN CITY— Paus Fransiskus, pada Rabu (27/11), bergerak cepat untuk mengisi posisi puncak keuangan yang kosong akibat skandal yang sedang berlangsung, dengan menunjuk seorang pejabat senior dari Bank of Italy untuk memimpin pengelola keuangan Vatikan.
Vatikan mengatakan Carmelo Barbagallo, mantan kepala pengawasan di bank sentral Italia, akan menggantikan pengacara Swiss Rene Bruelhart untuk memimpin Otoritas Informasi Keuangan (AIF).
Bruelhart berhenti pekan lalu setelah lima tahun menjabat ketika Paus tidak memperbarui mandatnya. Kepergiannya menyusul penggerebekan yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh polisi Vatikan pada 1 Oktober di kantor AIF dan Sekretariat Negara yang mengejutkan Vatikan.
Polisi sedang melaksanakan surat perintah penggeledahan oleh hakim Vatikan yang menyelidiki dugaan korupsi dalam pembelian sebuah gedung di London oleh Sekretariat Negara, yang merupakan departemen utama dalam pemerintahan pusat Tahta Suci.
Lima karyawan Vatikan diskors setelah penggerebekan 1 Oktober, termasuk direktur AIF Tommaso di Ruzza. Domenico Giani, kepala keamanan Vatikan dan pengawal Paus, kemudian mengundurkan diri karena kebocoran dokumen terkait investigasi itu.