Kamis 28 Nov 2019 14:30 WIB

China Peringatkan Langkah Balasan Atas UU Hong Kong dari AS

Kemenlu China akan ambil langkah tegas jika AS terus mengganggu di Hong Kong

Rep: Dwina Agustin/ Red: Christiyaningsih
Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam memberikan suaranya  dalam Pemilu di Hong Kong pada Ahad (24/11).
Foto: EPA-EFE/Jeon Heon-Kyun
Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam memberikan suaranya dalam Pemilu di Hong Kong pada Ahad (24/11).

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Kementerian Luar Negeri China akan mengambil langkah-langkah tegas jika Amerika Serikat (AS) terus mengganggu di Hong Kong, Kamis (28/11). Undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden AS Donald Trump mendukung pemrotes di Hong Kong adalah gangguan serius dalam urusan China.

China memperingatkan AS akan memikul konsekuensi dari tindakan balasan ketika terus bertindak sewenang-wenang dalam urusan Hong Kong. Beijing mengancam upaya yang diusahakan oleh AS pun ditakdirkan gagal.

Baca Juga

Pernyataan keras ini muncul setelah Trump pada Rabu menandatangani undang-undang yang diajukan Senat yang mendukung para pemrotes di Hong Kong. Undang-undang itu disetujui oleh seluruh Senat dan Dewan Perwakilan meski ada yang menolak satu orang pada pekan lalu.

"Saya menandatangani undang-undang ini dengan rasa hormat kepada Presiden Xi  (Jinping), China, dan rakyat Hong Kong," kata Trump.

Trump berharap dengan memberlakukan peraturan tersebut akan membuat perdamaian bagi China dan warga Hong Kong. Langkah itu akan menjadi kemakmuran bersama.

Undang-undang ini mengharuskan Departemen Luar Negeri setiap tahun memastikan Hong Kong mempertahankan otonomi. AS pun akan membantu menjadikan Hong Kong pusat keuangan dunia serta akan memberikan sanksi untuk pelanggaran hak asasi manusia.

Selain itu, Kongres pun membuat undang-undang kedua yang melarang ekspor alat-alat tertentu kepada polisi Hong Kong seperti gas air mata, semprotan merica, peluru karet, dan pistol setrum. Trump pun mendatangani undang-undang tersebut.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement