REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden AS Donald Trump sudah tahu mengenai keluhan whistleblower atau pembocor rahasia sebelum memberikan bantuan militer ke Ukraina senilai 400 juta dolar AS. Keterangan itu diungkapkan dua orang pejabat pemerintahan Amerika Serikat (AS).
Pada Kamis (28/11) dua pejabat itu mengatakan Trump sudah diberitahu tentang keluhan itu pada akhir Agustus. Ia diberitahu saat rapat dengan Penasihat Hukum Gedung Putih Pat Cipollone dan pengacara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Eisenberg.
Dua sumber tidak menyebutkan nama mereka karena tidak berwenang memberikan informasi ini kepada publik. Para pengacara menjelaskan kepada Trump mereka mencoba memastikan apakah mereka harus memberikannya kepada Kongres secara hukum atau tidak.
Setelah ada tekanan dari anggota parlemen, bantuan untuk Ukraina diberikan pada 11 September. Gedung Putih belum merespons permintaan komentar tentang hal ini.
Gedung Putih menegaskan keputusan pemerintah menunda memberikan bantuan kepada Kiev tidak berhubungan dengan permintaan Trump kepada Ukraina. Tapi ada pembocor rahasia yang mengeluhkan sambungan telepon antara Trump dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Dalam sambungan telepon 25 Juli itu Trump meminta Zelensky untuk menyelidiki mantan wakil presiden Joe Biden dan putranya Hunter yang bekerja di perusahaan energi Ukraina. Sambungan telepon ini yang menjadi pusat penyelidikan pemakzulan Trump yang digelar oleh Dewan Perwakilan.
Partai Demokrat menilai kedua hal itu berhubungan. Mereka menuduh Trump berusaha mendapatkan keuntungan politis setelah memberikan bantuan itu.
Surat kabar the New York Times yang pertama kali melaporkan tentang rapat bulan Agustus tersebut. Hal ini terungkap beberapa hari sebelum Komite Kehakiman Dewan mengambil alih penyelidikan pemakzulan dari komite intelijen.
Panel Komite Kehakiman Dewan akan menggelar rapat dengar. Setelah Komite Intelijen merilis dua transkrip terakhir dari kesaksian yang mereka dengar pekan lalu. Termasuk dari pejabat anggaran Gedung Putih yang mengungkapkan kekhawatiran rekan-rekannya tentang perintah Trump untuk menahan bantuan militer ke Ukraina.