Jumat 29 Nov 2019 04:28 WIB

Jerman Selidiki Ratusan Pendukung ISIS yang Pulang

Jerman mengetahui setidaknya ada total 122 orang yang menetap di daerah-daerah ISIS.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Ratna Puspita
(Ilustrasi) Petugas polisi berdiri di depan masjid Al-Taqwa di Hamburg, Jerman. Otoritas Jerman tengah menyelidiki 116 pendukung ISIS yang kembali ke Jerman dari daerah yang sebelumnya dikendalikan oleh kelompok teror ISIS.
Foto: EPA/CHRISTIAN CHARISIUS
(Ilustrasi) Petugas polisi berdiri di depan masjid Al-Taqwa di Hamburg, Jerman. Otoritas Jerman tengah menyelidiki 116 pendukung ISIS yang kembali ke Jerman dari daerah yang sebelumnya dikendalikan oleh kelompok teror ISIS.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Otoritas Jerman tengah menyelidiki 116 pendukung ISIS yang kembali ke Jerman dari daerah yang sebelumnya dikendalikan oleh kelompok teror ISIS. Kepulangan mereka itu menyusul langkah Turki yang baru-baru ini mengumumkan rencana pemulangan para pendukung ISIS yang dipenjara ke negara asal mereka.

Kementerian Dalam Negeri Jerman mengetahui setidaknya untuk saat ini ada total 122 orang yang menetap di daerah-daerah ISIS. Hal ini disampaikan Kementerian menanggapi penyelidikan resmi oleh anggota parlemen oposisi Stefan Ruppert.

Baca Juga

Ruppert menuturkan Jerman memiliki kesepakatan dengan sebagian besar repatriat yang melakukan kejahatan terkait ISIS. "Sekarang tugas sistem peradilan Jerman untuk menuntut tindakan-tindakan ini secara konsisten," tutur dia dilansir Anadolu Agency, Jumat (29/11).

Sekitar 95 orang Jerman yang dicurigai mendukung ISIS diyakini ditahan di Turki, Suriah atau Irak. Polisi Jerman telah meluncurkan investigasi terhadap 33 orang dari mereka dengan mengeluarkan surat perintah penangkapan yang berkaitan dengan 26 kasus.

Puluhan anggota ISIS telah menghadapi persidangan di Jerman setelah pulang secara sukarela. Mereka mendapat pengawasan oleh pihak berwenang tanpa adanya bukti kejahatan aktual.

Beberapa negara Eropa telah menentang upaya Turki untuk memulangkan teroris ISIS, tetapi Turki telah berjanji untuk terus maju. Mendagri Turki Suleyman Soylu mengatakan, sampai saat ini, ada 370 ribu pengungsi Suriah yang ditampung di Turki telah kembali ke negara mereka.

Turki menampung sekitar 3,6 juta pengungsi dari negara tetangga Suriah, lebih dari negara lain mana pun di dunia. Sejak 2016, mereka telah melakukan operasi di sepanjang perbatasannya untuk menghilangkan teroris di sana dan juga menciptakan kondisi yang aman bagi kembalinya pengungsi Suriah.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement