REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pria penikam di London Bridge merupakan mantan narapidana yang dihukum karena pelanggaran kasus terorisme. Dia adalah Usman Khan yang bebas bersyarat tahun lalu.
Pria berusia 28 tahun itu menikam beberapa orang yang menyebabkan satu pria dan satu wanita meninggal serta tiga lainnya mengalami luka. Dia kemudian ditembak mati oleh petugas setelah beberapa anggota masyarakat menahannya.
Met Police Assistant Commissioner Neil Basu mengatakan, Khan dihukum karena pelanggaran terorisme pada 2012. "Dia dibebaskan dari penjara pada Desember 2018 atas izin dan jelas, penyelidikan sekarang adalah untuk menetapkan bagaimana dia datang untuk melakukan serangan ini," katanya dalam sebuah pernyataan dikutip BBC, Sabtu (30/11).
The Times melaporkan pembebasan Khan dari penjara tahun lalu dengan persetujuan bahwa dia harus mengenakan tanda elektronik dan mengawasi pergerakannya. Petugas sedang melakukan pencarian di sebuah alamat di Staffordshire, tempat Khan tinggal.
"Sementara kami masih dalam tahap awal penyelidikan. Kami terus melakukan penyelidikan utnuk memastikan bahwa tak ada orang lain yang terlibat dalam serangan ini dan bahwa tidak ada ancaman luar biasa bagi publik," kata Basu.
Serangan dengan menggunakan senjata tajam itu terjadi pada pukul 13.58 waktu London di Fishmongers Hall, ujung utara London Bridge. Saat itu, sebuah konferensi Universitas Cambridge tentang rehabilitasi tahanan (Learning Together) tengah berlangsung.
Khan menghadiri acara tersebut. Belasan mahasiswa dan mantan narapidana juga hadir dalam acara tersebut.
Basu mengatakan serangan dimulai di dalam gedung sebelum Khan melanjutkan aksinya ke jembatan London yang terkenal itu. Dari insiden ini, Met Police meningkatkan patroli. Pihak keamanan, juga mendesak masyarakt menghindari daerah itu dan meminta siapapun dengan informasi yang dapat membantu jalannya penyeldikan untuk menghubungi pihak berwenang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
