Sabtu 30 Nov 2019 14:00 WIB

Kecelakaan Heli Militer Prancis Bukan Diserang Militan

Kepala staf militer Prancis menolak klaim kecelakaan heli militer akibat serangan

Rep: Puti Almas/ Red: Christiyaningsih
Helikopter tempur/ilustrasi
Foto: IRIB/IRNA
Helikopter tempur/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS — Kepala staf militer Prancis menolak klaim bahwa kecelakaan helikopter yang dialami pasukan negara itu di Mali disebabkan oleh kelompok yang terafiliasi dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Dalam insiden itu, sebanyak 13 tentara meninggal dan dikatakan bahwa helikopter ditembak jatuh.

Menurut Jenderal Francois Lecointre, tidak ada tembakan yang membuat helikopter militer Prancis mengalami kecelakaan. Pernyataan yang dikeluarkan pada Jumat (29/11) ini membantah klaim dari kelompok yang berafiliasi dengan ISIS di wilayah Sahara bahwa mereka berada di balik insiden tersebut meski tak memberikan bukti kuat.

Baca Juga

Lecointre mengatakan penyebab kecelakaan helikopter militer Prancis adalah adanya koordinasi yang rumit selama operasi pertempuran di negara Afrika Barat itu pada Senin (25/11) lalu. Hal ini tidak menutup kemungkinan adanya kesalahan teknis di balik insiden.

Meski demikian, Lecointre mengatakan insiden kecelakaan akan diselidiki lebih lanjut, salah satunya dengan memeriksa perekam data penerbangan yang ada di helikopter. Ia memastikan bahwa saat ditemukan, penyebab kejadian ini akan diumumkan segera, khususnya kepada keluarga para tentara yang menjadi korban.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement