REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Perubahan gaya busana Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un menjadi sorotan. Media Korea Selatan (Korsel) mengomentari perubahan itu setelah Kim mengenakan trench coat dengan bahan kulit pada pekan lalu, saat menyaksikan peluncuran roket.
Sebelumnya, Kim kerap mengenakan setelan Mao berwarna hitam dilengkapi dengan kacamata model horn-rimmed. Kim mengenakan pakaian tersebut untuk menampakkan citra kakeknya, Kim Il-sung yang merupakan pendiri Korut.
Selama 25 tahun setelah kematiannya, Kim Il-sung masih dihormati, karena dia merupakan tokoh utama dalam mengakhiri pemerintahan kolonial Jepang dan mendirikan Korut pada 1948.
Gaya pakaian Kim yang berbeda dalam beberapa waktu terakhir memicu spekulasi bahwa dia ingin membentuk citranya sendiri. Trench coat yang dipakainya menunjukkan indikasi bahwa dia ingin menunjukkan gaya pribadi yang lebih elektrik.
Kim menjabat sebagai pemimpin negara sejak Desember 2011 di usia muda untuk menggantikan ayahnya. Seorang profesor bidang studi Korut di Dongguk University, Kim Yong-hyun mengatakan, dengan posisinya saat ini Kim dapat mulai membuat citra baru yang membedakannya dari para pendahulunya.
"Kim tampaknya berusaha untuk membangun citra dan lingkupnya sendiri sebanyak yang dia bisa," ujar Kim mengatakan kepada kantor berita Korsel, Yonhap.
Kantor berita Yonhap berspekulasi bahwa perubahan gaya pakaian Kim menandai pergeseran di bidang diplomatik. Terutama terkait dengan pembicaraan denuklirisasi dengan Amerika Serikat (AS). Sementara beberapa pengamat menyatakan, pilihan fesyen Kim merupakan preferensi pribadi.
Kim beberapa kali mengenakan trench coat ketika bertugas. Sebelumnya, dia mengenakan trench coat berwarna gading dan kemeja biru ketika memberikan panduan lapangan di sebuah pangkalan militer dekat perbatasan laut dengan Korsel.
Ikuti Whatsapp Channel Republika