REPUBLIKA.CO.ID, WARSAWA -- Persekutuan regional NATO akan merespons segala bentuk serangan ke Polandia atau negara-negara Baltik. Hal ini disampaikan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg sebelum pertemuan NATO.
"Melalui kehadiran pasukan NATO di Polandia dan negara-negara Baltik, kami mengirim sinyal yang sangat kuat ke Rusia: jika ada serangan ke Polandia atau negara-negara Baltik, seluruh persekutuan akan meresponsnya," kata Stoltenberg, Selasa (3/12).
Kepada sekelompok surat kabar, Stoltenberg mengatakan NATO tidak punya daftar musuh. Tapi persekutuan itu akan merespons jika dibutuhkan. Ada tiga surat kabar yang mewawancarai Stoltenberg yakin Rzeczpospolita dari Polandia, Suddeutsche Zeitung dari Jerman, dan El Pais dari Spanyol.
Amerika Serikat telah mendesak Turki untuk memberikan dukungan terhadap rencana pertahanan NATO di negara-negara Baltik dan Polandia. Sejauh ini Turki menolaknya, mereka mengatakan NATO harus memberikan Ankara dukungan politik terlebih dahulu melawan milisi Kurdi di Suriah.
Stoltenberg mengatakan ia tidak menentang Uni Eropa ingin sikap pertahanan yang lebih kuat. Tapi menurutnya tidak masuk akal untuk menggantikan NATO.