Rabu 04 Dec 2019 11:07 WIB

AS Ancam Balas Kebijakan Pajak Prancis Atas Perusahaan Digital Besar

AS mengancam kenaikan tarif hingga 100 pada impor Prancis.

Rep: deutsche welle/ Red: deutsche welle
picture-alliance/imageBroker/P. Seyfferth
picture-alliance/imageBroker/P. Seyfferth

Setelah parlemen Prancis meloloskan aturan pajak digital bagi perusahaan teknologi besar, AS memperingatkan akan melakukan langkah balasan dengan tarif impor baru pada barang-barang dari Prancis.

Kantor Perwakilan Dagang AS mengatakan hari Senin (2/3), tarif itu bisa dikenakan pada barang-barang impor senilai 2,4 miliar dolar. Yang jadi target antara lain keju, anggur, dan tas modis.

Baca Juga

Para pejabat AS mengatakan mereka akan mengadakan dengar pendapat mengenai rencana itu pada 7 Januari mendatang.

Pajak digital Prancis bertujuan mencegah perusahaan-perusahaan teknologi menghindari pajak di negara-negara Uni Eropa. Langkah itu akan menyasar sekitar 30 perusahaan dari berbagai negara, termasuk Cina, Jerman, dan Inggris. Namun, sebagian besar perusahaan yang ditargetkan adalah yang berbasis di AS, termasuk Google, Amazon dan Facebook.

'Luar biasa memberatkan' perusahaan AS

Pemerintah AS sejak lama mengecam rencana pajak digital. Namun konsultasi antara Washington dan Paris tidak membuahkan banyak hasil. Senat Prancis akhirnya menyetujui pajak digital bulan lalu.

UU baru itu memberlakukan pungutan tahunan tiga persen pada pendapatan perusahaan besar di Prancis dan berlaku surut mulai awal 2019. Pajak digital hanya dikenakan pada bisnis dengan omset global tahunan lebih dari 750 juta euro dan lebih dari 25 juta euro di Prancis.

Kantor Perwakilan Perdagangan AS dalam sebuah pernyataan mengatakan, mereka telah menyelidiki tindakan itu dan menyimpulkan bahwa pajak tersebut "sangat memberatkan perusahaan-perusahaan AS".

Karena itu mereka "mengirimkan sinyal yang jelas bahwa Amerika Serikat akan mengambil tindakan terhadap rezim pajak digital yang mendiskriminasi atau memaksakan beban yang tidak semestinya pada perusahaan AS," kata pejabat Perwakilan Perdagangan AS, Robert Lighthizer.

Kantor perdagangan juga memperingatkan "proteksionisme yang tumbuh" di Eropa yang "mengorbankan AS".

Robert Lighthizer juga mengatakan, pemerintahan AS mempertimbangkan langkah tegas yang sama untuk pajak serupa di Austria, Italia, dan Turki.

hp/ml (rtr, afp, ap)

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan deutsche welle. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab deutsche welle.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement