"Kami menegaskan kembali ikatan transatlantik yang terus berlangsung antara Eropa dan Amerika Utara ... dan komitmen serius kami sebagaimana diabadikan dalam Pasal 5 Perjanjian Washington, bahwa serangan terhadap satu sekutu akan dianggap sebagai serangan terhadap kita semua," kata pernyataan deklarasi bersama tersebut yang dirilis hari Rabu (04/12).
Pernyataan itu juga mengacu pada kebutuhan untuk mengatasi "peluang dan tantangan" akibat "pengaruh Cina yang terus meningkat dan kebijakan internasional."
Para pemimpin NATO juga mengatakan telah sepakat membentuk sebuah komite ahli untuk menganalisis pengambilan keputusan politik menyusul pernyataan Presiden Prancis yang menyatakan bahwa aliansi itu sudah "mati otak."
Setelah pertemuan puncak di dekat London, para pemimpin pada Rabu (04/12) sepakat mengadakan "sebuah proses refleksi berwawasan ke depan'' yang akan dipimpin oleh Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg.
Jerman dan Prancis menyarankan cara untuk mengatasi masalah ini setelah Presiden Emmanuel Macron mengeluh tentang keputusan Donald Trump menarik pasukan AS dari Suriah utara tanpa konsultasi. Turki lalu melihat langkah itu sebagai celah untuk melakukan invasi ke perbatasan Suriah.
Baca juga: Kanselir Jerman Kecam Keras Pernyataan Presiden Prancis Soal NATO
Optimistis kesepakatan dagang AS-Uni Eropa
Apa pun masalah yang nampaknya terjadi antara Presiden AS Donald Trump dan Kanselir Jerman Angela Merkel, itu tidak terlihat ketika keduanya menyatakan optimisme tentang pembicaraan perdagangan antara AS dan Uni Eropa.
Merkel mengatakan ada dasar yang baik untuk melanjutkan kembali perundingan perdagangan, karena tim baru Komisi UE telah mengambil alih. Sedangkan Trump mengatakan bahwa kesepakatan perdagangan dengan Uni Eropa adalah salah satu dari "kesepakatan yang lebih sulit" untuk AS, tetapi ia yakin semuanya akan berjalan baik.
Baca juga: Survei: Pandangan Berbeda Warga Jerman dan AS Tentang Hubungan Kedua Negara
Lebih lanjut Trump mengatakan bahwa AS hanya menginginkan "keadilan." Dia juga terus mendesak Jerman yang tidak meningkatkan anggaran pertahanannya menjadi 2 persen dari produk domestik bruto, yang merupakan target NATO untuk tahun 2024 bagi setiap anggotanya. Merkel mengatakan, pengeluaran pertahanan Jerman akan naik menjadi 1,4 persen tahun depan dan mencapai 2 persen pada awal 2030-an.
Presiden Donald Trump sebelumnya sempat mengisyaratkan bahwa dia mungkin membatalkan konferensi pers terakhir yang dijadwalkan setelah KTT NATO, menyusul perselisihan yang tajam dengan sejumlah kepala negara dan pemerintahan lain dalam dua hari belakangan.
ae/hp (dpa, ap, afp)