REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Menteri Pertahanan dan Menteri Luar Negeri RI menyambut kedatangan Menlu dan Menhan Australia masing-masing di Bali Nusa Dua Centre, Bali, Jumat (6/12) pagi. Keempat menteri akan melakukan pertemuan ke-6 dengan format 2+2.
Menhan RI Prabowo Subianto dengan setelan jas putih yang pertama kali menyambut Menhan Australia Linda Reynolds. Keduanya kemudian melakukan pertemuan bilateral tertutup dari awak media.
Disusul dengan Menlu RI Retno Marsudi yang menyambut Menlu Australia Marise Payne di lokasi yang sama. Keduanya juga melakukan pertemuan bilateral tertutup.
Setelah melakukan pertemuan masing-masing, keempat menteri bertemu di satu ruangan untuk melakukan pertemuan bersama (2+2). Dialog dengan format ini telah dilakukan kali keenam rutin antara kedua negara.
Konferensi pers masing-masing menteri dilakukan usai pertemuan tertutup keempat menteri. Menurut Kementerian Luar Negeri, kedua negara akan membahas berbagai hal, mulai dari kerja sama maritim, kontra-terorisme, pasukan penjaga perdamaian, teknologi siber, serta penanggulangan dan mitigasi bencana. Pertemuan juga akan membahas upaya penguatan kerja sama menghadapi dinamika geopolitik dunia saat ini, termasuk kemitraan kedua negara di kawasan Indo-Pasifik.
Payne mengatakan, kedua negara juga memiliki ketertarikan di bidang keamanan, stabilitas dan kesejahteraan di kawasan Indo-Pacifik. Australia melihat Indonesia sangat berperan dalam mencetuskan konsep ASEAN-Indo Pacifik. Sehingga ada berbagai ketertarikan yang besar yang sudah diadopsi oleh ASEAN.
"Kami juga sangat mengapresiasi bisa menjadi bagian dari "counter part" di Indonesia dan juga dalam kawasan dan lebih luas lagi, untuk memastikan bahwa berbagai elemen kunci dari konsep Indo-Pasifik yang ingin kami lihat, yaitu stabilitas, keamanan dan kesejahteraan, adalah hal yang kita kerja samakan sebagai bagian dari ketertarikan bersama," ujar Payne.