REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Mark Esper tegaskan komitmen AS menjaga hubungan dengan Arab Saudi. Hal itu disampaikan setelah pelajar Arab Saudi melakukan penembakan yang menewaskan tiga orang di ruang kelas pangkalan militer di Florida.
Penembakan ini terjadi beberapa bulan setelah Presiden AS Donald Trump mengirimkan bantuan militer ke Arab Saudi untuk menghalau ancaman dari Iran. Trump mengatakan ia sudah berbicara dengan Raja Arab Saudi, Salman, mengenai penembakan ini.
"Saya berbicara dengan Raja Arab Saudi, mereka sangat sedih di Arab Saudi," kata Trump di Gedung Putih sebelum berangkat ke Florida, Ahad (8/12).
Trump mengatakan Raja Arab Saudi akan terlibat dalam menangani dan merawat para keluarga korban. Esper mengatakan AS dan Arab Saudi masih memiliki hubungan militer yang kuat.
"Itulah dasar hubungan kami dengan Arab Saudi, saya tidak melihat ada penurunan hubungan militer," kata Esper.
Sampai kini pemerintah AS belum menyatakan penembakan itu sebagai aksi terorisme. Di Ronald Reagan National Defense Forum di Simi Valley, Esper mengatakan ia belum dapat mengatakan penembakan itu sebagai aksi terorisme.