REPUBLIKA.CO.ID, NANCHANG – Tim arkeolog Cina mengekskavasi 73 makam kuno di bagian timur Provinsi Jiangxi. Institut Budaya Kuno dan Arkeologis mempekirakan makam itu berusia 1.400 tahun.
Dipercaya mayoritas makam itu dibangun sepanjang Dinasti Keenam (222-589). Lokasi makam yang digali luasnya mencapai 8 ribu meter persegi di Kota Nanchang. Penggalian makam berawal dari penemuannya pada Juni 2013.
Selain makam, sudah ada 700 barang lain yang diangkut dari sana. Misalnya porselin, tembikar, peralatan besi, senjata, dan furnitur.
Porselin dipercaya berasal dari Provinsi Hunan yang membuktikan makmurnya jalur perdagangan di Sungai Yangtze.
"Dibanding penemuan lain di periode ini, cluster ini langka dari segi ukuran, jumlah dan desain. Corak daerah berbeda juga ada pada makam yang ditemukan ini," kata profesor Univesitas Peking, Wei Zheng, dilansir dari Xinhua, Senin (9/12).
Zheng memandang temuan ini penting bagi penelitian lanjutannya. Dia meyakini penemuan ini bisa membuktikan pertukaran budaya antar suku di Tiongkok kala itu.
"Penemuan ini akan berdampak signifikan pada studi sejarah dan perkembangan Nanchang, seperti halnya pertukaran budaya dan integrasi suku di Tiongkok pada masa kuno," ujar Zheng. Rizky Suryarandika