REPUBLIKA.CO.ID, SANTIAGO -- Pesawat militer Cile yaang mengangkut 38 penumpang hilang kontak dalam perjalanan ke Antartika. Angkatan Udara Chile mengatakan, pesawat angkut Hercules C-130 lepas landas dari Punta Arenas pada pukul 16.55 waktu setempat dan hilang kontak sekitar pukul 18.00 waktu setempat.

BBC melaporkan, pesawat tersebut mengangkut 17 awak dan 21 penumpang untuk memberikan bantuan logistik. Kantor berita EFE melaporkan bahwa tiga penumpang yang ada di dalam pesawat adalah warga sipil.

Angkatan Udara Cile mengatakan, operasi pencarian dan penyelamatan saat ini sedang berlangsung. Kepala Angkatan Udara Cile, Eduardo Mosqueira mengatakan kepada media setempat bahwa pesawat itu tidak mengaktifkan sinyal bahaya saat terbang ke pangkalan Presiden Cile Eduardo Frei Montalva, di Pulau King George di Antartika.

Mosqueira mengatakan, pesawat itu diterbangkan oleh pilot yang memiliki pengalaman dan jam terbang tinggi. Dia menduga, pesawat itu melakukan pendaratan darurat karena kehabisan bahan bakar.

Dalam Twitternya, Presiden Cile Sebastian Pinera mengaku prihatin dengan hilangnya pesawat militer tersebut. Dia terus memantau perkembangan pencarian pesawat itu dari kantornya di ibukota Santiago.

"Semua sarana udara dan maritim nasional maupun asing telah membantu pencarian," ujar Pinera dalam cicitan di Twitternya.

Cile menguasai lebih dari 1,2 juta kilometer persegi wilayah Antartika, berbatasan dengan wilayah daratan yang diklaim oleh Inggris dan Argentina. Di wilayah Antartika, Cile mengoperasikan sembilan pangkalan udara. Jumlah tersebut merupakan yang terbanyak dari negara mana pun di dunia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika