Rabu 11 Dec 2019 12:00 WIB

AS, Kanada, dan Meksiko Tanda Tangani USMCA

Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat (AS) menandatangani perjanjian dagang USMCA

Rep: Lintar Satria/ Red: Christiyaningsih
Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat (AS) menandatangani perjanjian dagang USMCA. (Ilustrasi)
Foto: wikipedia.org
Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat (AS) menandatangani perjanjian dagang USMCA. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pejabat tinggi pemerintah Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat (AS) menandatangani perjanjian baru perdagangan tiga negara. Perjanjian ini sebagai perombakan dari perjanjian sebelumnya yang sudah berusia seperempat abad.

Perjanjian U.S.-Mexico-Canada Agreement (USMCA) menggantikan North American Free Trade Agreement (NAFTA). Tujuannya untuk meningkatkan penegakan hak pekerja dan menahan harga obat-obatan biologis dengan menghilangkan ketentuan paten. 

Baca Juga

Upacara penandatanganan yang dilakukan di Mexico City ini persetujuan terakhir dari upaya Presiden Donald Trump selama tiga tahun untuk mengganti NAFTA. Menurutnya perjanjian itu yang menyebabkan AS kehilangan jutaan lapangan pekerjaan.

Acara penandatanganan itu digelar di National Palace. Acara dihadiri Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador, Wakil Perdana Menteri Kanada Chrystia Freeland, Perwakilan Perdagangan AS Robert Lighthizer dan penasiha Gedung Putih Jared Kushner.

USMCA adalah keputusan bipartisan dan kerja sama lintas batas yang jarang terjadi selama pemerintahan Trump. Penandatanganan ini dilakukan di hari yang sama saat Trump menjadi presiden AS keempat dalam sejarah yang menghadapi dakwaan formal. "Mereka menyetujuinya hari ini sepanjang hari," kata Trump di Gedung Putih, Rabu (11/12).

Namun perjanjian itu dengan cepat terhenti dalam perpecahan partai. Ketua Senat AS Mitch McConnell dari Partai Republik mengatakan ia akan menunggu pemungutan suara kesepakatan tersebut sampai pengadilan pemakzulan. Tampaknya membuat ratifikasi perjanjian ini dilakukan pada tahun depan.

Perpecahan juga muncul atas bagaimana melakukan penegakan peraturan pekerja di Meksiko. Meskipun demikian, Lighthizer mengatakan 'sebuah keajaiban' serikat kerja, pengusaha, dan aktor-aktor politik lintas spektrum bersatu.

Menurut Lighthizer hal itu membuktikan manfaat dari kesepakatan USMCA. Lopez Obrador juga memuji Trump yang bekerja sama dengannya. Sementara Freeland mengatakan kesepakatan ini kemenangan bagi multilateralisme.

"Kami telah meraih ini bersama-sama pada saat ketika, seluruh dunia, semakin sulit untuk meraih kesepakatan dagang," katanya.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement