REPUBLIKA.CO.ID, MAIDUGURI — Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) mengecam pembunuhan terhadap empat pekerja bantuan yang dilakukan oleh Boko Haram di wilayah timur laut Nigeria beberapa waktu lalu. Koordinator Kemanusiaan PBB di Nigeria, Edward Kallon mengatakan komunitas internasional berduka atas insiden ini.

Para pekerja bantuan pertama kali hilang diculik dalam perjalanan mereka ke sebuah komunitas di wilayah terpencil di tumur laut Nigeria. Saat itu, mereka akan bertugas memberikan dukungan kemanusiaan kepada para korban kekerasan Boko Haram,

Sebanyak empat pekerja bantuan dan telah dinyatakan tewas saat ini. Secara keseluruhan, ada enam pekerja bantuan yang datang ke wilayah itu dan mengalami penculikan yang terjadi di dekat area Danau Chad di Negara Bagian Borno. Termasuk diantara korban penculikan adalah seorang pengemudi dan perempuan.

Perempuan yang menjadi pekerja bantuan dan diidentifikasi sebagai Grace Taku saat ini masih berada dalam tahanan Boko Haram.

Kallon mengatakan dengan apa yang terjadi, akses bantuan kemanusiaan bagi orang-orang di wilayah itu akan semakin sulit.

Kallon meminta agar pembebasan segera dilakukan dan berharap bahwa Taku berada dalam keadaan selamat. Hingga saat ini, belum diketahui keberadaan satu-satunya perempuan dalam tim pekerja bantuan itu.

"Saya memohon pembebasan segera terhadap Grace Taku, satu-satunya perempuan yang ada di tim, yang keberadaannya hingga saat ini tetap tidak diketahui," jelas Kallon.

Ikuti Whatsapp Channel Republika