REPUBLIKA.CO.ID, HARARE -- Komisi Anti-Korupsi Zimbabwe (ZACC) mengatakan, pihaknya telah menangkap istri Wakil Presiden Constantino Chiweng atas tuduhan pencucian uang, penipuan, dan melanggar peraturan kendali pertukaran. Juru bicara ZACC John Makamure mengatakan, Marry Mubaiwa ditangkap pada Sabtu malam waktu setempat.
"Kemungkinan dia akan muncul di pengadilan pada Senin," katanya. Namun, dia menolak untuk memberikan detail lebih jauh.
Sementara, Mubaiwa tidak dapat dihubungi untuk memberikan keterangan pada Ahad. Setelah ditetapkan Presiden Emmerson Mnangagwa tahun ini, ZACC berada di bawah tekanan untuk menunjukkan bahwa lembaga ini dapat menangani korupsi tingkat tinggi. Korupsi diperkirakan oleh pengawas Transparency International merugikan negara 1 miliar dolar AS per tahun.
Sebuah memorandum internal ZACC tentang tuduhan korupsi, menunjukkan bahwa antara Oktober 2018 dan Mei tahun ini Mubaiwa dituduh secara ilegal mentransfer 919 ribu dolar AS ke Afrika Selatan. Transfer tersebut dengan kedok mengimpor barang, yang diklaim tidak pernah dilakukannya.
Waktu penangkapan Mubaiwa dinilai mengejutkan setelah dua pekan lalu media swasta setempat melaporkan bahwa dia akan bercerai dengan suaminya Chiwenga. Memo ZACC menuduh Mubaiwa secara curang memperoleh surat nikah tanpa persetujuan Chiwenga awal tahun ini ketika wakil presiden sakit. Keduanya telah menikah di bawah hukum adat Zimbabwe sejak 2011 dan memiliki dua anak.
Chiwenga kembali ke rumah bulan lalu setelah menghabiskan empat bulan di China untuk perawatan medis kerongkongan yang tersumbat. Dia belum pernah terlihat bersama Chiwenga di depan umum, termasuk pada konferensi tahunan partai.
Para pengkritik ZACC mengatakan, bahwa lembaga tersebut saling bertentangan. Sebab, ketua hakimnya, Loice Matanda-Moyo, adalah istri Menteri Luar Negeri Zimbabwe Sibusiso Moyo, sekutu penting Presiden Emmerson Mnangagwa.