REPUBLIKA.CO.ID, HATAY -- Perserikatan Bangsa-Bangsa mengirim 24 truk bantuan kemanusiaan ke provinsi Idlib, Suriah barat laut, pada Senin (16/12). Truk-truk tersebut melewati gerbang perbatasan Cilvegozu di Turki selatan.
Dilansir dari Anadolu Agency, Senin (16/12), pengiriman truk itu dilakukan melalui bantuan yang untuk dibagikan kepada penduduk di daerah perkotaan di provinsi yang dilanda perang serta perdesaan di sekitarnya.
Suriah dikepung perang saudara yang ganas sejak awal 2011, ketika rezim Bashar al-Assad menindak protes pro-demokrasi. Sejak itu, menurut pejabat PBB, ratusan ribu orang telah terbunuh dan lebih dari 10 juta lainnya mengungsi.
Idlib jatuh dalam zona de-eskalasi yang diatur dalam kesepakatan antara Turki dan Rusia pada akhir 2018. Namun, rezim Suriah dan sekutu-sekutunya, secara konsisten telah melanggar ketentuan gencatan senjata, dan sering melancarkan serangan di dalam zona tersebut.
Zona de-eskalasi saat ini menjadi rumah bagi sekitar empat juta warga sipil, termasuk ratusan ribu pengungsi dalam beberapa tahun terakhir oleh pasukan rezim dari seluruh negara yang lelah perang. Turki pun mengirimkan bantuan berupa pasokan listrik ke Suriah utara. Kementerian Pertahanan Turki dalam sebuah pernyataan menyampaikan listrik sekarang diberikan kepada 51 persen wilayah Tal Abyad, dan upaya sedang berlangsung untuk menyediakan listrik ke daerah pusat Ras al-Ayn bersama dengan perdesaan di sekitarnya. Hal itu dilakukan sebagai langkah untuk memperbaiki dan mengembalikan trafo listrik Ras al-Ayn dan saluran listrik.