Selasa 17 Dec 2019 13:00 WIB

20 Warga India Diculik Perompak di Perairan Afrika

Sebanyak 20 warga India yang bekerja sebagai awak kapal tanker diculik perompak

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Christiyaningsih
Sebanyak 20 warga India yang bekerja sebagai awak kapal tanker diculik perompak. (ilustrasi)
Foto: AP
Sebanyak 20 warga India yang bekerja sebagai awak kapal tanker diculik perompak. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Sebanyak 20 warga India yang bekerja sebagai awak kapal tanker diculik kawanan perompak di perairan Afrika Barat. Kapal tersebut teridentifikasi berbendera Kepulauan Marshall dan bernama DUKE.

"Misi kami di Abuja telah membahas masalah ini dengan otoritas Nigeria, seperti juga dengan otoritas negara-negara tetangga," kata Kementerian Luar Negeri India dalam sebuah pernyataan pada Senin (16/12) dikutip laman Aljazirah.

Baca Juga

Menurut situs web safetyatse.net, kapal DUKE diserang perompak sekitar 115 mil laut di tenggara pantai Lome, ibu kota Togo. Informasi serupa juga disampaikan operator kapal Union Maritime.

Melalui situsnya, Union Maritime mengatakan DUKE diserang dan dinaiki perompak saat membawa bahan bakar minyak ke Lome dari Angola. Mereka mengatakan sedang bekerja sama dengan otoritas berwenang untuk menangani kejadian tersebut.

Dalam beberapa bulan terakhir, industri pelayaran telah diperingatkan tentang meningkatnya aksi pembajakan dan penculikan di Teluk Guinea, khususnya di sekitar Nigeria. Mereka yang melintasi wilayah tersebut diimbau berhati-hati.

Pada 3 Desember lalu 19 anggota awak kapal super-tanker berbendera Hong Kong, Nave Constellation, diculik perompak di Nigeria. Sebanyak 18 orang dari mereka yang ditahan adalah warga India dan satu lainnya berkewarganegaraan Turki.

Nave Constellation dioperasikan oleh perusahaan pelayaran Yunani, Navios Tankers Management. Menurut pejabat Navios Tankers Management, Nave Constellation diserang di sekitar 77 mil laut dari Pulau Bonny.

"Kami melakukan segala yang diperlukan untuk memastikan bahwa 19 anggota awak akan kembali dengan selamat," kata pejabat Navios tersebut pada 5 Desember lalu. Dia menambahkan bahwa pihaknya telah memberi tahu keluarga dari mereka yang diculik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement