Rabu 18 Dec 2019 07:17 WIB

Lonely Planet Pilih Nusa Tenggara Timur Destinasi Nomor 1 Dunia Tahun 2020

Pulau-pulau cantik di NTT tawarkan pantai mempesona dengan biaya yang murah.

Red:
.
.

Sejalan dengan usaha Pemerintah Indonesia untuk menjual destinasi wisata selain Bali, kawasan Nusa Tenggara Timur (NTT) dipilih sebagai salah satu tempat yang pantas dikunjungi di tahun 2020 oleh Lonely Planet.

Lonely Planet adalah perusahaan yang menerbitkan buku-buku panduan wisata juga semakin dikenal dengan pendapat mengenai wilayah mana saja di dunia ini yang pantas dikunjungi.

Baca Juga

Dalam artikel berjudul Tempat Terbaik Sesuai Kantong Anda Untuk Dikunjungi Tahun 2020, Lonely Planet menempatkan Nusa Tenggara Timur di peringkat pertama daerah yang wajib dikunjungi.

Di tempat kedua adalah ibukota Hungaria Budapest, disusul negara bagian Madya Pradesh di India, dan Kota Buffalo (New York) di Amerika Serikat.

Dalam salah satu artikelnya Lonely Planet menulis Mengapa Anda Harus Nengunjungi Nusa Tenggara Timur di Tahun 2020. "Pulau-pulau cantik ini menawarkan pantai mempesona, dan eksplorasi kawasan terbuka dengan biaya lebih murah dari yang Anda bayangkan," tulis Lonely Planet.

Dikatakan, kawasan yang sebelumnya seringkali tidak mendapat perhatian turis ini tidak akan mengecewakan bagi mereka yang sudah pernah ke Bali dan kemudian melanjutkan perjalanan lebih ke Timur lagi.

"Beberapa pulau di sana memuiliki pantai yang masih alami, dan lebih sepi dibandingkan pantai di Bali."

"Anda juga akan menemukan salah satu tempat penyelaman terbaik Indonesia di Kepulauan Alor."

Menurut Lonely Planet, di Alor, turis akan merasa seperti petualang yang baru mendatangi sebuah kawasan sebagai orang pertama. "Yang jelas Anda akan melihat turis yang lebih sedikit dibandingkan Bali, Lombok atau Pantai Gili."

Menurut Lonely Planet, turis juga akan berkurang di Pulau Komodo menyusul diberlakukannya pengetatan kunjungan turis untuk menjaga lingkungan dan melindungi komodo yang ada di sana.

Turis internasional mulai tahun 2020 akan dibatasi jumlahnya untuk bisa mengunjungi pulau tersebut, dan harus membayar lebih tinggi dari sebelumnya. "Namun mereka yang memiliki dana terbatas, bisa mengunjungi pulau lain seperti Pulau Rinca untuk melihat komodo," tulis Lonely Planet.

Simak berita-berita lainnya dari ABC Indonesia

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement