Selasa 17 Dec 2019 19:31 WIB

Badan Persaingan Usaha Inggris Selidiki Google

Google melakukan akuisisi pada perusahaan analisa data berbasis teknologi awan.

Rep: Lintar Satria/ Red: Ani Nursalikah
Badan Persaingan Usaha Inggris Selidiki Google. Foto ilustrasi.
Foto: EPA
Badan Persaingan Usaha Inggris Selidiki Google. Foto ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Badan pengawas persaingan usaha Inggris menggelar penyelidikan resmi terhadap akuisisi yang dilakukan Google pada perusahaan analisa data berbasis teknologi awan, Looker Data Sciences. Mereka mengatakan akan menyelidiki lebih dalam kesepakatan itu.

Otoritas Persaingan Usaha dan Pasar Inggris (CMA) mengatakan telah mengirimkan notifikasi kepada dua perusahaan yang memberitahu akan mulai melakukan penyelidikan awal. CMA akan memutuskan hasilnya pada 13 Februari.

Baca Juga

Pada tanggal tersebut CMA akan memutuskan apakah perlu menggelar penyelidikan yang lebih dalam atau tidak. Pada bulan ini, CMA mengatakan mereka mencari tahu apakah akuisisi senilai 2,6 miliar dolar AS itu akan menyebabkan persaingan di Inggris kurang kompetitif atau tidak. 

"Akuisisi Looker telah menerima persetujuan yang sesuai peraturan di Amerika Serikat (AS) dan Austria dan kami melanjutkan membuat kemajuan dengan pembuat kebijakan di Inggris," kata Google dalam pernyataan mereka, Selasa (17/12).

Pada Juni lalu, perusahaan teknologi raksasa asal AS itu mengatakan mereka telah membeli Looker. Akuisisi teknologi yang dapat membantu konsumen memvisualisasikan data itu dilakukan demi bersaing dengan layanan teknologi berbasis awan Amazon.

Penyelidikan terhadap Google ini dilakukan satu pekan setelah CMA menekan kesepakatan lainnya. CMA juga mengancam Amazon, mereka akan melakukan penyelidikan mendalam pembelian saham perusahaan pengiriman makanan Deliveroo. Bila perusahaan milik Jeff Bezos tersebut tidak segera mengatasi masalah persaingan usaha di Inggris.

Saat ini Google juga tengah ditekan berbagai pihak AS. Otoritas dari negara bagian maupun federal tengah membuka penyelidikan terhadap raksasa teknologi itu.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement