Kamis 19 Dec 2019 08:23 WIB

Umat Muslim Sydney, Australia Gelar Shalat Istisqa

Shalat Istisqa diikuti Muslim yang berasal dari berbagai negara.

Kalangan umat Muslim di Sydney, Australia, melaksanakan shalat Istisqa.
Foto: Dok CIDE NSW
Kalangan umat Muslim di Sydney, Australia, melaksanakan shalat Istisqa.

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Musim panas tahun ini di bagian New South Wales (NSW), Sydney, Australia ditandai lebih dari 60 tempat kebakaran hutan. Hujan yang tidak turun selama lebih dari enam  bulan itu menyebabkan hutan di sekitar NSW itu sangat kering. Sedikit gesekan dari angin dan udara panas menyebabkan kebakaran hutan yang tidak bisa terkendalikan.

Sebagaimana sunnah Rasullullah SAW, ketika hujan tidak turun selama beberapa bulan, Rasullullah menganjurkan umatnya agar bertaubat dan melakukan shalat Istisqa.

Terkait hal tersebut, umat Muslim di Sydney menggelar shalat Istisqa dalam rangka memohon hujan, Ahad (15/12).  Shalat Istisqa tersebut diadakan di tengah lapangan dengan suhu hampir 35 derajat  siang itu. 

Kegiatan itu diikuti oleh lebih dari 200 warga Muslim di Sydney bagian barat (Blacktown, NSW). Mereka berasal dari berbagai macam latar belakang.  "Ada yang berasal dari India, Pakistan, Bangladesh, Lebanon dan juga Muslim Indonesia," ujar Panji Budiman, pengurus CIDE NSW (Masyarakat Indonesia Muslim di Sydney) dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Sheikh Youseff Hassan dalam khutbahnya menghimbau umat Muslim untuk meminta ampun kepada Allah SWT. "Sebab, boleh jadi ini (musim kering berkepanjangan yang menyebabkan hutan sangat kering dan mudah  terbakar, Red) adalah azab dari Allah SWT," ujarnya.

“Shalat Istisqa ini mengingatkan kita untuk kembali kepada Allah SWT dan untuk selalu sadar bahwa manusia ini lemah,”  kata Panji Budiman.

Acara ditutup dengan shalat zhuhur berjamaah dan ramah tamah.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement