Kamis 19 Dec 2019 16:16 WIB

Peugeot dan Fiat-Chrysler Akan Gabung Jadi Pabrikan Mobil ke-4 Terbesar Dunia

Peugeot dan Fiat-Chrysler sedang merampungkan rencana fusi yang menghasilkan penghematan sampai 4,1 miliar dolar AS. Perusahaan baru menjadi milik keduanya dengan saham 50-50.

Rep: deutsche welle/ Red: deutsche welle
picture-alliance/AA/A. Unal
picture-alliance/AA/A. Unal

Pembuat mobil Prancis PSA (Peugeuot) dan rival Italia-Amerika Fiat Chrysler (FCA) mengumumkan hari Rabu (18/12) bahwa mereka telah menandatangani kesepakatan untuk bergabung.

Penggabungan kedua raksasa otomotifitu akan menciptakan perusahaan mobil terbesar keempat dunia setelah Toyota, Volkswagen (VW, dan Renault-Nissan-Mitsubishi. Grup PSA memproduksi mobil merek Peugeot, Citroen, Opel, dan Vauxhall.

Baca Juga

"Kombinasi yang diusulkan akan menjadi salah satu pemimpin industri dengan manajemen, kemampuan, sumber daya dan skala agar mampu memanfaatkan peluang-peluang yang disajikan era baru mobilitas berkelanjutan," kata kedua perusahaan dalam pernyataan bersama mereka.

Perusahaan yang baru adalah kemitraan 50-50 dari kedua belah pihak. Para pemimpin perusahaan telah berjanji bahwa tidak ada pabrik yang akan ditutup.

Kerjasama yang saling menguntungkan

Menurut kesepakatan, yang akan memimpin perusahaan rakasasa baru itu adalah Direktur Utama PSA, Carlo Tavares, bersama Direktur Umum Fiat Chrysler John Elkann. Nama apa yang akan disandang oleh perusahaan baru itu masih belum diungkapkan.

Peugeut dan Fiat-Chrysler mengatakan, fusi kedua perusahaan akan menghasilkan penghematan biaya sampai 4,1 miliar dolar AS. Penghematan akan dihasilkan di bidang investasi dalam platform kendaraan, mesin, serta teknologi baru.

Fiat-Chrysler sudah lama mencari mitra untuk memperbarui produk mobilnya. Model-model yang diandalkan selama ini seperti SUV dan truk RAM dengan mesin berbahan bakar bensin dianggap sudah ketinggalan zaman dan tidak punya prospek di masa depan.

Fiat-Chrysler awalnya merintis pembicaraan dengan pabrikan mobil Prancis lainnya, Renault. Namun pembicaraan itu gagal pertengahan tahun lalu. Bagi Peugeut, fusi itu akan memberikan mereka akses lebih besar ke pasar mobil AS yang menguntungkan, yang selama ini dikuasai mobil-mobil Asia dan Jerman.

hp/ts (afp, ap, dpa)

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan deutsche welle. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab deutsche welle.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement