REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Para kandidat presiden dari Partai Demokrat selama sesi debat pada Kamis (19/12) berjanji akan meyakinkan publik bahwa Presiden Amerika Serikat Donald Trump memang pantas dimakzulkan. Publik AS saat ini terpecah menanggapi upaya pemakzulan Donald Trump.
Satu hari setelah Dewan Perwakilan Rakyat melaksanakan pemungutan suara untuk memakzulkan Trump, banyak dari tujuh kandidat yang mengambil bagian dalam debat itu mengakui bahwa masyarakat Amerika saat ini terpecah sikapnya menyangkut pemakzulan Trump. Banyak kalangan masyarakat pengikut Partai Republik menentang pemakzulan terhadap sang presiden, sementara kalangan pengikut Partai Demokrat mendukung upaya tersebut.
Para kandidat menekankan bahwa pemakzulan itu merupakan masalah mendasar menyangkut praktik yang benar dan salah.
"Kita tidak bisa punya presiden dengan temperamen seperti itu, yang menghina kepresidenan Amerika Serikat," kata Senator AS Bernie Sanders.
Sanders adalah salah satu senator dalam debat itu yang akan menjadi juri persidangan Trump di Senat. Senat, yang dikuasai kubu Republik, adalah lembaga yang akan menentukan apakah Trump akan dipecat atau tidak dari jabatannya sebagai presiden AS.
Melalui pemungutan suara bersejarah pada Rabu (18/12), DPR yang dikuasai Demokrat menyatakan memakzulkan Trump atas dakwaan menyelewengkan kekuasaan serta menghalangi keputusan Kongres. Pemakzulan dijatuhkan karena DPR menganggap Trump bersalah mengajukan permintaan kepada Ukraina untuk menyelidiki saingan politiknya dari Partai Demokrat, Joe Biden.
Trump menjadi presiden ketiga yang dimakzulkan oleh DPR dalam sejarah AS. Namun, selama ini belum pernah ada presiden AS yang dipecat dari jabatannya melalui pemakzulan. Demokrat telah menekan para pemimpin kubu Republik di Senat agar, dalam sidang di Senat nanti, mengumpulkan kesaksian dari para pembantu utama Trump, seperti penjabat kepala staf Gedung Putih Mick Mulvaney dan mantan penasihat keamanan nasional Trump, John Bolton.
"Kalau Presiden Trump menganggap dirinya tidak bisa dimakzulkan, dia seharusnya tidak takut untuk mendatangkan para saksinya sendiri," kata Senator AS Amy Klobuchar.
Debat Partai Demokrat pada Kamis itu merupakan sesi keenam dalam rangkaian kampanye guna memilih satu calon dari Demokrat untuk menghadapi Donald Trump dalam pemilihan presiden AS pada November 2020. Ketujuh kandidat yang mengambil bagian dalam debat tersebut merupakan jumlah terkecil sejak rangkaian forum itu mulai digelar pada musim panas.