Sabtu 21 Dec 2019 11:50 WIB

Jelang Natal Australia Berjibaku Padamkan Kebakaran Hutan

Menjelang Natal kebakaran hutan terjadi di berbagai wilayah di Australia

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Petugas pemadam kebakaran New South Wales berupaya memadamkan api di Blue Mountains National Park, barat laut Sydney, Australia, Selasa (17/12). Pemerintah New South Wales menyatakan darurat kebakaran hutan di wilayah itu. Menjelang Natal kebakaran hutan terjadi di berbagai wilayah di Australia.
Foto: EPA-EFE/DEAN LEWINS
Petugas pemadam kebakaran New South Wales berupaya memadamkan api di Blue Mountains National Park, barat laut Sydney, Australia, Selasa (17/12). Pemerintah New South Wales menyatakan darurat kebakaran hutan di wilayah itu. Menjelang Natal kebakaran hutan terjadi di berbagai wilayah di Australia.

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Beberapa jalan di luar Sydney ditutup dan pihak berwenang meminta orang-orang untuk menunda perjalanan, pada awal apa yang biasanya merupakan masa liburan Natal yang sibuk. Pihak berwenang memperingatkan akan sulitnya kebakaran karena angin dengan kecepatan hingga 70 kilometer per jam diperkirakan mengipasi api.

"Kondisi kebakaran katastropik terburuk yang terjadi," kata Komisaris Layanan Kebakaran Pedesaan NSW Shane Fitzsimmons kepada wartawan.

Baca Juga

"Ini kondisi yang paling buruk. Mengingat kita memiliki lanskap dengan begitu banyak pembakaran api aktif, Anda memiliki resep untuk masalah yang sangat serius dan hari yang sangat berbahaya," imbuhnya.

Suhu udara di atas 40 derajat Celsius dan tiupan angin yang kencang menciptakan kondisi "bencana besar" pada Sabtu (21/12). Petugas pemadam kebakaran berjuang untuk mengatasi lebih dari 100 kebakaran yang menghanguskan kawasan di negara bagian New South Wales (NSW).

Sesosok mayat ditemukan di Australia Selatan di kawasan kebakaran. Hampir 10 ribu personel darurat akan bekerja di NSW pada Sabtu. Menteri Kepolisian dan Layanan Darurat negara bagian David Elliott menggambarkannya sebagai kemungkinan penugasan darurat terbesar yang pernah terjadi di NSW.

"Mereka ada di sana, empat hari sebelum Natal, untuk menjaga keamanan keluarga," kata Elliott kepada media.

Pergantian angin selatan diperkirakan terjadi pada Sabtu sore. Diperkirakan akan membawa angin hingga 90 kilometer per jam, yang Fitzsimmons katakan pada awalnya akan memperburuk kondisi api sebelum menyebabkan penurunan suhu yang dramatis.

Dua petugas pemadam kebakaran meninggal pada Kamis malam ketika truk pemadam kebakaran mereka tertimpa oleh pohon yang tumbang ketika melakukan perjalanan melalui garis depan kebakaran. Dengan meninggalnya dua petugas membuat korban kebakaran hutan di New South Wales menjadi delapan sejak awal Oktober.

Tak lama setelah dua kematian itu diumumkan, Perdana Menteri Scott Morrison mengeluarkan pernyataan yang mengatakan dia akan kembali secepatnya dari liburan keluarga di Hawaii. Liburan Morrison memang menuai kritik tajam karena dilakukan ketika krisis kebakaran hutan semakin parah.

Di Australia Selatan, pihak berwenang mengatakan satu orang telah ditemukan tewas, yang lain terluka parah dan 15 rumah hancur oleh kebakaran di Adelaide Hills. Lokasi tersebut hanya 40 kilometer timur ibu kota negara bagian Adelaide. Kematian itu terjadi setelah kematian lain di Australia Selatan pada Jumat, akibat kecelakaan mobil di daerah di mana peringatan darurat kebakaran terjadi.

Pihak berwenang mengatakan 23 petugas pemadam kebakaran menderita luka-luka pada Jumat ketika daerah-daerah di negara bagian itu mengalami kondisi kebakaran yang dahsyat. Di negara bagian Victoria, 15 api berkobar di luar kendali pada Sabtu pagi, dengan peringatan darurat ditempatkan pada dua di timur negara bagian.

Australia telah memerangi kebakaran hutan di sejumlah negara bagian selama berpekan-pekan. Api menghancurkan lebih dari 700 rumah dan hampir tiga juta hektare hutan semak.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement