REPUBLIKA.CO.ID, IDLIB -- Sebanyak sembilan warga sipil dilaporkan terbunuh dalam serangan udara Rusia di Idlib, Suriah Barat laut. Padahal wilayah tersebut merupakan zona deeskalasi.
Dilansir Anadoulu Agency, Ahad (23/12), pengawas pesawat opoisis Suriha mengatakan, pesawat tempur Rusia menghantam distrik Maarat al-Numan, serta sejumlah desa pada Ahad malam waktu setempat. Menurut lembaga kemanusiaan White Helmets, serangan udara itu menewaskan sembilan warga sipil di Idlib.
Pesawat-pesawat Rusia juga menargetkan rute-rute yang dikuasi Suriah ke perbatasan Turki untuk menghindari pengeboman di daerah pemukiman. Setelah serangan udara, tim pertahanan sipil meluncurkan upaya pencarian dan penyelamatan.
Lebih dari 1.300 warga sipil telah tewas di zona eskalasi Idlib meskipun ada kesepakatan yang dicapai oleh Ankara dan Moskow pada September 2018. Lebih dari satu juta warga Suriah telah bergerak di dekat perbatasan Turki setelah serangan hebat. Sejak meletusnya perang saudara berdarah di Suriah pada 2011, Turki telah menampung lebih dari 3,6 juta warga Suriah yang melarikan diri dari negara mereka.