Rabu 25 Dec 2019 10:01 WIB

Pesan Natal Paus: Tuhan Mencintai Kita

'Tuhan mencintai semua orang, termasuk yang terburuk dari kita,' kata Paus.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Ratna Puspita
Paus Fransiskus memimpin Natal bagi 1,3 miliar umat Katolik dunia di Basilika Santo Peter, Vatikan, Selasa (24/12) malam.
Foto: EPA-EFE/CLAUDIO PERI
Paus Fransiskus memimpin Natal bagi 1,3 miliar umat Katolik dunia di Basilika Santo Peter, Vatikan, Selasa (24/12) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, VATICAN CITY -- Paus Fransiskus memimpin Natal bagi 1,3 miliar umat Katolik dunia. Dia mengucapkan pesan Natal yang sangat kasih kepada umat di dunia.

"Tuhan mencintai semua orang, termasuk yang terburuk dari kita," kata Paus dilansir BBC, Rabu (25/12).

Baca Juga

Dia berbicara kepada ribuan orang selama Misa Malam Natal di Basilika Santo Petrus di Vatikan. "Anda mungkin memiliki gagasan yang salah, Anda mungkin telah mengacaukan segalanya, tetapi Tuhan terus mencintai Anda," kata Paus.

Koresponden BBC menilai hal tersebut kemungkinan akan ditafsirkan oleh beberapa orang sebagai referensi terhadap skandal Gereja, termasuk pelecehan seksual. Paus Fransiskus akan kembali ke Basilika Santo Petrus pada Hari Natal untuk menyampaikan pesan kepausan tradisional kepada dunia.

Pekan lalu, Paus memperkenalkan perubahan besar-besaran untuk menghapus aturan "kerahasiaan kepausan" yang telah merasuki masalah pelecehan anak-anak. Gereja sebelumnya menyelubungi kasus-kasus pelecehan seksual dalam kerahasiaan.

Hal itu dilakukan dengan alasan sebagai upaya untuk melindungi privasi para korban dan reputasi terdakwa. Kendati demikian, dokumen kepausan baru mencabut batasan pada mereka yang melaporkan pelecehan atau mengatakan mereka telah menjadi korban.

Paus juga mengubah definisi Vatikan tentang pornografi anak, meningkatkan usia subjek dari 14 atau di bawah menjadi 18 atau di bawah. Gereja-gereja telah didera oleh ribuan laporan tentang pelecehan seksual oleh para pastur dan tuduhan ditutup-tutupi oleh pendeta senior di seluruh dunia.

Paus Fransiskus telah menghadapi tekanan serius untuk memberikan kepemimpinan dan menghasilkan solusi yang dapat diterapkan bagi krisis ini. Di antara mereka yang ambil bagian dalam Misa adalah anak-anak yang dipilih dari negara-negara termasuk Venezuela, Irak, dan Uganda.

Wartawan BBC Roma Mark Lowen mengatakan ini adalah isyarat yang jelas dari pemimpin 1,3 miliar umat Katolik yang sering berfokus pada nasib para migran dan korban perang, serta pada perluasan jangkauan Gereja.

sumber : https://www.bbc.com/news/world-europe-50908016
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement