REPUBLIKA.CO.ID, PALM BEACH -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengaku akan mengadakan upacara penandatanganan untuk mensahkan tahap pertama kesepakatan dengan Presiden China Xi Jinping pada bulan ini. Momen itu akan menjadi langkah besar untuk hubungan perdagangan AS-China ketika terjadi.

"Kita pada akhirnya, ya, ketika kita akan bersama. Dan kami akan memiliki penandatanganan yang lebih cepat karena kami ingin menyelesaikannya. Kesepakatan selesai, baru saja diterjemahkan sekarang," ujar Trump.

Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer mengatakan pada 13 Desember, perwakilan dari kedua negara akan menandatangani perjanjian kesepakatan perdagangan Fase Satu pada pekan pertama Januari. Sedangkan, beberapa hari lalu, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang mengatakan kedua negara berhubungan dekat.

"Tim ekonomi dan perdagangan kedua belah pihak dalam komunikasi yang erat tentang pengaturan terperinci untuk penandatanganan kesepakatan dan pekerjaan tindak lanjut lainnya," kata Geng.

Beijing belum mengonfirmasi komponen spesifik dari kesepakatan yang dirilis oleh para pejabat AS. Seorang juru bicara Kementerian Perdagangan China mengatakan pekan lalu rincian kesepakatan dagang dengan AS akan diumumkan setelah penandatanganan resmi.

Perang dagang antara dua negara sejauh ini menghasilkan tarif AS lebih dari 360 miliar dolar AS untuk impor China. Sedangkan, tarif balasan China 120 miliar dolar AS untuk barang-barang Amerika, yang sebagian besar merupakan produk pertanian. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika