Jumat 27 Dec 2019 12:15 WIB

Presiden Kazakhstan Ucap Bela Sungkawa Tragedi Bek Air

Presiden Kazakhstan Qastmym-Jomart Toqayev berbela sungkawa atas jatuhnya Bek Air

Rep: Fergi Nadira/ Red: Christiyaningsih
Tim SAR dan petugas keamanan di lokasi jatuhnya pesawat di Almaty, Kazakhstan, Jumat (27/12). Presiden Kazakhstan Qastmym-Jomart Toqayev berbela sungkawa atas jatuhnya Bek Air.
Foto: Pavel Mikheyev/REUTERS
Tim SAR dan petugas keamanan di lokasi jatuhnya pesawat di Almaty, Kazakhstan, Jumat (27/12). Presiden Kazakhstan Qastmym-Jomart Toqayev berbela sungkawa atas jatuhnya Bek Air.

REPUBLIKA.CO.ID, ASTANA -- Presiden Kazakhstan Qastmym-Jomart Toqayev menyatakan bela sungkawa mendalam atas jatuhnya pesawat di Khazakstan, Jumat (27/12). Pihak bandara mengatakan korban meninggal hingga kini tercatat 14 orang dan 35 lainnya termasuk delapan anak-anak mengalami luka dan dirawat di rumah sakit setempat.

"Turut berbela sungkawa dan semua orang yang bertanggung jawab akan dihukum berat sesuai dengan hukum," kata presiden dilansir laman BBC, Jumat (27/12).

Baca Juga

Pesawat Bek Air jatuh beberapa menit setelah lepas landas pada Jumat (27/12) pagi. Seorang wartawan Reuters yang dekat dengan tempat kejadian mengatakan ada kabut tebal di daerah itu.

Pesawat dalam perjalanan dari Almaty, kota terbesar di Kazakhstan, ke ibu kota negara Nur-Sultan. Penyebab kecelakaan masih belum diketahui. Bandara Almaty mengatakan ada 95 penumpang dan lima awak.

 

Dilaporkan, pesawat kehilangan ketinggian pada pukul 07.22 waktu setempat sebelum menabrak penghalang beton dan menabrak gedung dua lantai. Tidak ada api pada dampaknya.

Situs web informasi penerbangan Flightradar24 mengatakan penerbangan berangkat pukul 01.21 GMT. Sinyal terakhir diterima pada menit yang sama. Bek Air Flight Z92100 adalah pesawat Fokker 100.

Rekaman video muncul dari penyelamat yang tengah bekerja di tempat kejadian. Di dalamnya, seorang wanita terdengar memanggil ambulans di kokpit pesawat dan terlihat terjepit di sisi gedung. Komisi khusus akan dibentuk untuk menentukan penyebab kecelakaan.

Bek Air didirikan pada 1999. Penerbangan ini menargetkan operasi penerbangan VIP. Saat ini, perusahaan mendeskripsikan penerbangannya sebagai maskapai penerbangan bertarif rendah pertama di Kazakhstan. Armadanya terdiri dari tujuh pesawat Fokker-100.

 

Insiden kali ini bukan kecelakaan pesawat serius pertama di kota. Pada 29 Januari 2013, sebuah pesawat penumpang relasi dari kota utara Kokshetau turun di dekat Almaty, menewaskan 20 orang. Sebulan sebelumnya, 27 orang tewas ketika sebuah pesawat militer yang membawa pejabat senior keamanan Kazakhstan jatuh di selatan negara itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement