Senin 30 Dec 2019 10:40 WIB

Serangan Udara AS Targetkan Al-Shabaab di Somalia

AS melancarkan tiga serangan udara di dua lokasi menarget Al-Shabaab di Somalia.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nur Aini
Gerilyawan Ash-Shabaab, yang menguasai Somalia.
Foto: Reuters
Gerilyawan Ash-Shabaab, yang menguasai Somalia.

REPUBLIKA.CO.ID, MOGADISHU -- Militer Amerika Serikat (AS) mengatakan, telah melakukan serangan udara di Somalia. Serangan tersebut menewaskan empat anggota kelompok milisi Al-Shabaab.

"Dalam koordinasi dengan pemerintah federal Somalia, Komando Afrika AS (Africom) melakukan tiga serangan udara di dua lokasi yang menargetkan milisi Al-Shabaab di sekitar Qunyo Barrow dan Caliyoow Barrow, Somalia, masing-masing, 29 Desember," kata Africom dalam sebuah pernyataan, dikutip dari The Guardian.

Baca Juga

Serangan itu terjadi satu hari setelah serangan paling mematikan di Somalia dalam dua tahun. Peristiwa pada Sabtu (28/12) itu menewaskan sedikitnya 90 orang termasuk dua warga negara Turki dan korban luka-luka.

Serangan AS di Somalia melonjak setelah Presiden AS Donald Trump menyatakan bagian selatan negara itu menjadi daerah permusuhan aktif. Tingkat serangan udara telah meningkat tajam tahun ini. Dalam sebuah pernyataan bulan April, Africom mengatakan, lebih dari 800 orang tewas dalam 110 serangan udara di Somalia sejak April 2017.

Serangan di Mogadishu hingga saat ini belum diklaim oleh kelompok mana pun. Namun, bom truk tersebut diduga merupakan ulah dari Al-Shabaab yang bersekutu dengan Al-Qaeda.

Al-Shabaab dipaksa keluar dari ibu kota Somalia pada 2011 tetapi masih mengendalikan bagian-bagian perdesaan. Kelompok itu terus menargetkan daerah-daerah terkenal seperti pos pemeriksaan dan hotel di kota tepi laut.

Sebelum peristiwa itu, Al-Shabab disalahkan atas pemboman truk di Mogadishu pada Oktober 2017 yang menewaskan lebih dari 500 orang. Namun, kelompok itu tidak pernah mengklaim bertanggung jawab atas ledakan yang menyebabkan kemarahan publik yang meluas. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement