Senin 30 Dec 2019 11:00 WIB

Badak Tertua Bisa Hidup 57 Tahun Sebelum Mati di Tanzania

Seekor badak betina hitam mati di usia 57 tahun karena penyebab alami.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Nur Aini
Badak (ilustrasi)
Foto: Antara
Badak (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DAR ES SALAAM -- Seekor badak hitam yang diyakini sebagai badak tertua di dunia mati pada usia 57 tahun di Tanzania. Kematiannya dikonfirmasi oleh Otoritas Area Konservasi Ngorongoro, tempat badak itu hidup.

Badak betina bernama Fausta mati karena penyebab alami pada 27 Desember di cagar alam. Fausta menjalani sebagian besar hidupnya di alam liar. Badak liar biasanya hidup antara 37 dan 43 tahun, atau hingga 50 tahun di penangkaran.

Baca Juga

"Catatan menunjukkan bahwa Fausta hidup lebih lama daripada badak mana pun di dunia dan bertahan di Ngorongoro, bebas selama lebih dari 54 tahun sebelum ia dipindahkan ke suaka pada 2016," kata pernyataan tersebut dilansir Guardian, Senin (30/12).

Seorang ilmuwan dari Universitas Dar Es Salaam pertama kali menemukan Fausta di kawah Ngorongoro pada 1965. Saat itu usianya antara tiga atau empat tahun. Kesehatannya mulai memburuk pada 2016, ketika dipaksa untuk hewan itu dipaksa berada di penangkaran setelah beberapa serangan dari hyena dan luka parah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement