Rabu 01 Jan 2020 00:41 WIB

Ancaman Badai Hantui Tahun Baru 2020 di Jepang

Wilayah Kanto bagian utara Jepang diperkirakan tak dapat melihat matahari tahun baru.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Nur Aini
Badai maria (ilustrasi).
Foto: NASA/EPA
Badai maria (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Cuaca yang buruk dan ombak tinggi diperkirakan menerjang Jepang bagian utara yang memiliki posisi menghadap Laut Jepang. Warga yang tinggal di area tersebut disarankan untuk waspada dan bersiap diri menghadapi badai pada malam tahun baru hingga 1 Januari 2020.

Badan Meteorologi Jepang mengungkapkan bahwa kecepatan angin akan mulai meningkat pada 31 Desember. Terjangan angin yang kuat kemungkinan akan diiringi oleh salju di Laut Jepang yang bersisian dengan pulau Honshu dan Hokkaido.

Baca Juga

Kecepatan angin di Hokkaido pada 31 Desember 2019 diperkirakan akan mencapai 126 kilometer per jam. Sedangkan di wilayah Tohoku, kecepatan angin diperkirakan mencapai 108 kilometer per jam.

Tak hanya itu, prakiraan cuaca juga memprediksi bahwa Hokkaido akan diterpa angin dengan kecepatan 108-144 kilometer per jam pada hari tahun baru, 1 Januari 2020. Terpaan angin yang sangat kuat itu dapat menghambat laju transportasi umum.

Seperti dilansir Asahi Shimbun, warga yang tinggal di Jepang bagian utara diminta untuk lebih waspada terhadap petir, tornado, dan hujan es. Hal itu perlu dilakukan mengingat kondisi cuaca yang tidak stabil di wilayah tersebut.

Namun, warga yang tinggal di sisi Pasifik Jepang kemungkinan dapat menyambut tahun baru dengan lebih tenang. Para warga di wilayah itu kemungkinan bisa melihat secara langsung matahari terbit pertama di tahun baru.

Akan tetapi, wilayah Kanto bagian utara mungkin akan sulit untuk melihat matahari terbit karena cuaca yang berawan. Matahari terbit pertama di tahun baru juga akan sulit dilihat oleh warga yang tinggal di sisi Laut Jepang. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement