Rabu 01 Jan 2020 01:18 WIB

India Utara Sambut Tahun Baru dalam Kepungan Kabut Asap

Kabut asap di India membuat jarak pandang menurun hingga hanya 200 meter.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Nur Aini
Kabut asap di langit New Delhi, India
Foto: AP Photo/Altaf Qadr
Kabut asap di langit New Delhi, India

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- India bagian utara diliputi oleh kabut asap yang terbentuk ketika suhu dingin berpadu dengan kadar polusi udara yang membahayakan. Kabut asap membuat jarak pandang di kota-kota pada area tersebut, mengalami penurunan menjadi 200 meter.

Jarak pandang yang terbatas akibat kabut asap telah menelan korban jiwa. Pada Ahad lalu, empat orang dewasa dan dua anak-anak tewas dalam kecelakaan mobil karena tergelincir akibat jarak pandang yang terbatas.

Baca Juga

"Investigasi awal mengindikasikan kecelakaan tersebut terjadi karena jarak pandang yang rendak akibat kabut asap," kata petugas kepolisian Akhilesh Pradhan seperti dilansir Aljazirah.

Suhu dingin mencapai satu derajat Celcius di New Delhi memaksa pedagang kaki lima, pengemudi autorickshaw dan gelandangan harus menghangatkan diri dengan berlapis-lapis sweater dan selimut. Itu merupakan suhu terdingin yang melanda New Delhi sejak 1901.

Polusi udara di musim dingin semakin memperburuk indeks kualitas udara di New Delhi. Saat ini, indeks kualitas udara di New Delhi tercatat 10 kali lebih tinggi dari batas aman yang ditentukan Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Setidaknya 500 penerbangan dari Bandara Internasional Indira Gandhi ditunda karena kabut yang sangat tebal pada Senin. Kondisi tersebut juga menyebabkan setidaknya delapan penerbangan dibatalkan.

Di area timur laut Assam, petugas kebun binatang harus menaruh penghangat untuk melindungi para satwa. Hal itu dilakukan karena para satwa tidak terbiasa dengan kondisi yang dingin.

Polusi yang membuat suhu udara semakin dingin dapat membentuk awan di ketinggian rendah dari barat Pakistan hingga barat India. Suhu yang dingin dan kabut asap tersebut diperkiarakan akan terus berlanjut hingga tahun baru 2020. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement