REPUBLIKA.CO.ID, TAIPEI -- Pejabat militer senior Taiwan dilaporkan hilang setelah helikopter yang ditumpanginya melakukan pendaratan darurat. Hal ini dikonfirmasi oleh Kementerian Pertahanan Taiwan pada Kamis (2/1).

Kementerian Pertahanan menyatakan ada 13 orang dalam helikopter tersebut. Helikopter militer Black Hawk terpaksa melakukan pendaratan darurat di pegunungan dekat ibu kota Taipei dengan alasan yang belum diketahui.

Kementerian Pertahanan langsung melakukan upaya pencarian dan menemukan korban selamat. Tiga orang lainnya masih hilang termasuk jenderal angkatan udara, Shen Yi-ming, Wakil direktur biro politik dan perang, Yu Qinwen dan Wakil Menteri Keuangan Jiang Youmin yang berada dalam helikopter tersebut.

"Beberapa kru masih terjebak di dalam, sementara beberapa telah keluar," kata seorang juru bicara militer pada konferensi pers yang disiarkan langsung di televisi.

Hingga saat ini rincian lebih lanjut mengenai proses evakuasi belum dirilis sampai pasukan mencapai area kecelakaan. Kementerian Pertahanan menyatakan Helikopter UH-60M telah lepas landas dalam rangka misi rutin untuk mengunjungi tentara di daerah Yilan timur laut menjelang tahun baru Imlek.

Insiden itu terjadi menjelang pemilihan umum Taiwan pada 11 Januari mendatang. Pemilihan umum Taiwan dipandang sebagai referendum tentang hubungannya dengan Beijing. Presiden yang berkuasa, Tsai Ing-Wen dari Partai Progresif Demokratik (DPP), akan bersaing dengan Han Kuo-Yu dari partai Kuomintang (KMT).

Ikuti Whatsapp Channel Republika