REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH— Komisi Kerajaan Kota Riyadh akan memulai pembangunan jaringan angkutan umum Bus King Abdulaziz di Riyadh pada kuartal kedua 2020.
Pernyataan itu disampaikan Saudi Public Transport Company (SAPTCO) yang dikutip Saudi Press Agency (SPA) pada Selasa (31/12).
Dilansir dari Saudi Gazette, SAPTCO mengatakan bahwa mereka telah menerima pemberitahuan dari Perusahaan Angkutan Umum tentang 80 persen saham SAPTCO, yang telah dikeluarkan situs web Bursa Efek Saudi (Tadawul).
Perusahaan merasa kesulitan dalam tahap ini untuk menentukan biaya proyek, karena sedang berkoordinasi dengan otoritas terkait untuk mempelajari rencana kerja yang diperlukan, berikut dengan biaya proyek yang akan ditentukan dan akan diumumkan di waktu yang tepat.
Menurut keputusan yang diambil Dewan Menteri Saudi, sebuah komite tertinggi akan mengawasi proyek Metro Riyadh dan pembangunan jaringan paralel untuk transportasi bus, sejalan dengan rencana transportasi publik komprehensif yang ditetapkan Komisi Kerajaan untuk Kota Riyadh.
Rencana tersebut bertujuan untuk menyediakan layanan transportasi umum ke semua kalangan, mendiversifikasi moda dan sarana transportasi di kota secara efektif dan sesuai, dengan mengingat kondisi sosial, ekonomi, lingkungan dan lalu lintas yang ada.
Komite telah mulai menentukan langkah-langkah untuk melaksanakan proyek dan menetapkan jadwal pelaksanaan berdasarkan studi, spesifikasi, standar, desain, dan tender serta dokumen pelaksanaan, yang telah disiapkan oleh Komisi Kerajaan untuk Kota Riyadh untuk berbagai elemen proyek. Proyek ini diharapkan dapat memberikan dorongan besar bagi kota dan menyediakan layanan transportasi umum untuk semua masyarakat.