Jumat 03 Jan 2020 18:10 WIB

AS Perintahkan Warganya Segera Tinggalkan Irak

Usai serangan di Bandara Baghdad, Kedubes AS minta warga AS segera tinggalkan Irak

Rep: Fergi Nadira/ Red: Christiyaningsih
Serangan AS di Bandara Internasional Baghdad, Irak pada Jumat (3/1). Usai serangan di Bandara Baghdad, Kedubes AS minta warga AS segera tinggalkan Irak.
Foto: EPA
Serangan AS di Bandara Internasional Baghdad, Irak pada Jumat (3/1). Usai serangan di Bandara Baghdad, Kedubes AS minta warga AS segera tinggalkan Irak.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Baghdad, Irak mendesak semua warga AS di Irak untuk segera meninggalkan Irak. Keputusan ini diumumkan beberapa jam setelah AS membunuh pemimpin Pasukan Quds Iran Qasem Soleimani dan komandan milisi Irak Abu Mahdi al-Muhandis dalam serangan udara.

"Karena meningkatnya ketegangan di Irak dan kawasan, Kedutaan Besar AS mendesak warga Amerika untuk mengikuti Travel Advisory Januari 2020 dan segera meninggalkan Irak. Warga AS harus berangkat menggunakan maskapai sesering mungkin dan jika gagal melakukannya, ke negara lain melalui darat," katanya dalam sebuah pernyataan dikutip kantor berita Reuters, Jumat (3/1).

Baca Juga

Setidaknya delapan orang terbunuh dalam serangan udara AS di Bandara Internasional Baghdad, Irak pada Jumat (3/1). Tiga roket menghantam bandara dan membuat dua kendaraan minibus meledak.

Dalam sebuah pernyataan militer Irak yang dilansir Al Arabiya, lima anggota paramiliter Irak dan dua jenderal 'tamu' tewas dalam serangan udara yang mengenai kendaraan mereka di dalam bandara. Para anggota milisi hendak menyambut tamu-tamu penting di bandara dengan dikendarai dua kendaraan milisi yang dihantam dua roket.

Sumber-sumber milisi mengatakan wakil komandan milisi Pasukan Mobilisasi Populer (PMF) Abu Mahdi al-Mohandes termasuk yang tewas saat tiba di bandara dalam konvoi untuk menerima kedatangan Kepala pasukan Quds Elit Iran, sayap kanan dari Pengawal Revolusi Iran, Jenderal Qasem Soleimani. Pesawat Soleimani telah tiba dari Lebanon dan Suriah.

Serangan pun terjadi segera setelah Soleimani turun dari pesawat untuk disambut oleh al-Muhandis dan pasukan lainnya. Gedung Putih mengatakan Presiden AS Donald Trump memerintahkan serangan udara yang menewaskan Soleimani.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement