Ahad 05 Jan 2020 10:26 WIB

Larangan Kantong Plastik di Meksiko Tuai Protes

Larangan kantong plastik memicu protes dari perusahaan kantong plastik lokal.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nora Azizah
Pemerintah Meksiko City melarang penggunaan kantong plastik, sebagai upaya untuk melindungi dunia dari pencemaran limbah plastik (Foto Ilustrasi tas pengganti plastik/tas ramah lingkungan)
Foto: Needpix
Pemerintah Meksiko City melarang penggunaan kantong plastik, sebagai upaya untuk melindungi dunia dari pencemaran limbah plastik (Foto Ilustrasi tas pengganti plastik/tas ramah lingkungan)

REPUBLIKA.CO.ID, MEKSIKO CITY -- Pemerintah Meksiko City melarang penggunaan kantong plastik, sebagai upaya untuk melindungi dunia dari pencemaran limbah plastik. Larangan ini memicu protes dari perusahaan kantong plastik lokal, karena khawatir usaha mereka akan bangkrut.

"Kita harus mengeluarkan plastik dari peredaran. Plastik dan produk limbah lainnya yang merusak planet ini berakhir di jurang, hutan, dan ruang publik kota, dan tidak ada yang membersihkannya," ujar pejabat yang mengawasi larangan penggunaan plastik di Meksiko City, Andree Lilian Guigue.

Baca Juga

Larangan penggunaan kantong plastik tersebut berlaku pada 1 Januari 2020. Pengguuna kantong plastik akan dikenakan denda antara 42 ribu peso hingga 170 ribu peso. Asosiasi industri plastik, ANIPAC mengatakan, sekitar 20 juta orang yang tinggal di Meksiko City menggunakan 68 ribu ton kantong plastik per tahun.

Produsen plastik mengatakan, larangan tersebut akan melukai industri plastik yang telah berjuang untuk menyesuaikan dengan aturan di Meksiko. Mereka akan melobi pembuat undang-undang federal untuk memberlakukan aturan penggunaan kantong plastik.

"Solusinya harusnya mengatur (penggunaan) tas, bukan melarangnya," ujar Presiden ANIPAC, Aldimir Torres.

Secara nasional industri plastik menghasilkan sekitar 30 miliar dolar AS per tahun. Namun jumlah tersebut menurun pada tahun 2019, karena larangan plastik di berbagai kota.

Jose del Cueto, juru bicara Inboplast, sebuah asosiasi perusahaan yang membuat tas yang lebih ramah lingkungan, mengatakan, membuat tas ramah lingkungan membutuhkan bahan baku impor yang mahal. Dia ingin Meksiko City seperti Kalifornia yang melarang penggunaan tas plastik sekali pakai pada 2014.

Seorang pedagang, Gabriel Sanchez mengatakan, larangan penggunaan kantong plastik akan membuat masyarakat kembali kepada pengemasan di era 1960an. "Sekarang kita akan kembali ke kantong kertas, karung, dan keranjang. Saya pikir itu akan memakan waktu, tetapi orang akan terbiasa," ujar Sanchez.

Sejumlah perusahaan termasuk unit Walmart Meksiko, produsen roti Bimbo dan konglomerat Femsa sepakat untuk menawarkan tas yang dapat digunakan kembali secara gratis sepanjang Januari. Hal ini merupakan cara untuk mengurangi kemasan plastik.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement