REPUBLIKA.CO.ID, TEHRAN -- Jenazah Jenderal Qassem Soleimani tiba di Iran pada Ahad (5/1). Kedatangan jenazah ini mendatangkan banyak pelayat yang ingin menyambut kehadiran sosok penting bagi Teheran.
Pada Sabtu, ribuan orang di Baghdad berduka atas kepergian Soleimani dan lainnya yang tewas dalam serangan itu. Laporan kantor berita IRNA pihak berwenang menerbangkan jenazah jenderal itu ke kota Ahvaz, Iran barat daya.
Seorang penjaga kehormatan berdiri ketika pelayat membawa peti mati yang dibungkus bendera berisi jenazah Soleimani dan anggota Garda lainnya dari landasan, Ahad pagi. Para pejabat membawa tubuh Soleimani ke Ahvaz, sebuah kota yang menjadi fokus pertempuran selama perang berdarah tahun 1980-1988 antara Irak dan Iran.
Pihak berwenang juga berencana untuk membawa tubuh Soleimani ke Mashhad Ahad nanti, serta Teheran dan Qom pada Senin untuk prosesi berkabung di depan umum. Kemudian jenazah pun akan dibawa ke kota kelahirannya di Kerman untuk pemakaman pada Selasa.
Kepulangan jenazah Soleimani berbarengan dengan pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mengancam akan membom 52 situs di Iran. Ancaman ini datang untuk memperingatkan Teheran agar tidak membalas dengan menyerang orang AS.
....targeted 52 Iranian sites (representing the 52 American hostages taken by Iran many years ago), some at a very high level & important to Iran & the Iranian culture, and those targets, and Iran itself, WILL BE HIT VERY FAST AND VERY HARD. The USA wants no more threats!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) January 4, 2020
Kematian Soleimani di Irak semakin meningkatkan ketegangan antara Teheran dan Washington. Selama berbulan-bulan kedua pihak telah melakukan serangan perdagangan dan ancaman yang menempatkan Timur Tengah dalam kondisi panas. Konflik itu berakar keputusan Trump menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran.
Iran telah berjanji akan membalas dendam dengan kerasa atas serangan AS yang membunuh Soleimani. Serangkaian roket yang diluncurkan di Baghdad pada Sabtu malam jatuh di dalam atau di dekat Zona Hijau, yang menampung kantor-kantor pemerintah dan kedutaan asing, termasuk Kedutaan Besar AS.
Trump menulis di Twitter setelah itu kalau AS telah "menargetkan 52 situs Iran (mewakili 52 sandera Amerika yang diambil oleh Iran bertahun-tahun yang lalu), beberapa di tingkat yang sangat tinggi dan penting bagi Iran & budaya Iran." Mereka akan melakukan serangan sangat keras dan tepat.