Ahad 05 Jan 2020 17:32 WIB

Ribuan Pelayat Sambut Kehadiran Jenazah Soleimani di Iran

Trump mengancam menyerang 52 situs di Iran setelah kematian Qassem Soleimani

Rep: Dwina Agustin/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Jenderal Qassem Soleimani (tengah).
Foto: Office of the Iranian Supreme Leader via AP, File
Jenderal Qassem Soleimani (tengah).

REPUBLIKA.CO.ID, TEHRAN -- Jenazah Jenderal Qassem Soleimani tiba di Iran pada Ahad (5/1). Kedatangan jenazah ini mendatangkan banyak pelayat yang ingin menyambut kehadiran sosok penting bagi Teheran.

Pada Sabtu, ribuan orang di Baghdad berduka atas kepergian Soleimani dan lainnya yang tewas dalam serangan itu. Laporan kantor berita IRNA pihak berwenang menerbangkan jenazah jenderal itu ke kota Ahvaz, Iran barat daya.

Baca Juga

Seorang penjaga kehormatan berdiri ketika pelayat membawa peti mati yang dibungkus bendera berisi jenazah Soleimani dan anggota Garda lainnya dari landasan, Ahad pagi. Para pejabat membawa tubuh Soleimani ke Ahvaz, sebuah kota yang menjadi fokus pertempuran selama perang berdarah tahun 1980-1988 antara Irak dan Iran.

Pihak berwenang juga berencana untuk membawa tubuh Soleimani ke Mashhad Ahad nanti, serta Teheran dan Qom pada Senin untuk prosesi berkabung di depan umum. Kemudian jenazah pun akan dibawa ke kota kelahirannya di Kerman untuk pemakaman pada Selasa.

Kepulangan jenazah Soleimani berbarengan dengan pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mengancam akan membom 52 situs di Iran. Ancaman ini datang untuk memperingatkan Teheran agar tidak membalas dengan menyerang orang AS.

Kematian Soleimani di Irak semakin meningkatkan ketegangan antara Teheran dan Washington. Selama berbulan-bulan kedua pihak telah melakukan serangan perdagangan dan ancaman yang menempatkan Timur Tengah dalam kondisi panas. Konflik itu berakar keputusan Trump menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran.

Iran telah berjanji akan membalas dendam dengan kerasa atas serangan AS yang membunuh Soleimani. Serangkaian roket yang diluncurkan di Baghdad pada Sabtu malam jatuh di dalam atau di dekat Zona Hijau, yang menampung kantor-kantor pemerintah dan kedutaan asing, termasuk Kedutaan Besar AS.

Trump menulis di Twitter setelah itu kalau AS telah "menargetkan 52 situs Iran (mewakili 52 sandera Amerika yang diambil oleh Iran bertahun-tahun yang lalu), beberapa di tingkat yang sangat tinggi dan penting bagi Iran & budaya Iran." Mereka akan melakukan serangan sangat keras dan tepat.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement