REPUBLIKA.CO.ID, HONG KONG -- Kepala baru kantor perwakilan atau liaison office China di Hong Kong Luo Huining menyatakan akan membawa pusat keuangan Asia itu ke jalan yang benar. Dia menyadari kondisi Hong Kong selama enam bulan telah mengalami masa sulit dan mengkhawatirkan.
"Dalam setengah tahun terakhir, situasi Hong Kong mengkhawatirkan. Semua orang dengan penuh harap Hong Kong dapat kembali ke jalan yang benar," kata Luo.
Pejabat yang baru diumumkan akhir pekan ini pun seakan menjadi tanda frustrasi Beijing kepada pejabat sebelumnya, Wang Zhimin. Tidak seperti Wang yang bekerja di kantor berita pemerintah China dan kantor perwakilan sebelum mengambil alih kepemimpinan, Luo tidak memiliki pengalaman sama sekali di Hong Kong.
"Hong Kong adalah mutiara dari timur, sebuah kota metropolitan internasional. Rekan sebangsa Hong Kong telah memberikan kontribusi penting bagi reformasi dan keterbukaan serta modernisasi negara kita. Tanah air akan selalu menjadi pendukung terkuat Hong Kong," ujar Luo dalam pernyataan pertamanya setelah menjabat.
Seorang loyalis Presiden China Xi Jinping tersebut dikenal karena menegakkan kedisiplin Partai Komunis. Penunjukannya dilakukan kurang dari sebulan setelah dia diberikan pekerjaan di Komite Urusan Keuangan dan Ekonomi badan legislatif nasional.
Hingga November, Luo adalah pejabat tinggi Partai Komunis Cina yang berkuasa di provinsi Shanxi, China utara. Dia ditugaskan membersihkan korupsi di daerah yang kaya akan batu bara.
Para analis telah menafsirkan penunjukan Luo sebagai hukuman untuk Wang, daripada sinyal untuk perubahan sikap pemerintah pusat terhadap protes. "Jelas Wang diberhentikan karena kekacauan Hong Kong. Dia tidak melihatnya datang atau menghentikannya atau membatasinya, apa pun caranya," kata Direktur Newedge Financial di Singapura Fraser Howie.