Selasa 07 Jan 2020 12:50 WIB

Korban Sebut Perlakuan Reynhard Sinaga Buat Hidupnya Hancur

Korban pemerkosaan oleh Reynhard Sinaga menjalani hari-hari yang sangat menyakitkan

Rep: Lintar Satria/ Red: Christiyaningsih
Reynhard Sinaga. Korban pemerkosaan oleh Reynhard Sinaga menjalani hari-hari yang sangat menyakitkan.
Foto: EPA-EFE/GREATER MANCHESTER POLICE
Reynhard Sinaga. Korban pemerkosaan oleh Reynhard Sinaga menjalani hari-hari yang sangat menyakitkan.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Korban pemerkosaan oleh Reynhard Sinaga menjalani hari-hari yang sangat menyakitkan. Dalam sebuah pernyataan yang dibacakan dalam persidangan salah satu korban mengatakan Sinaga telah menghancurkan hidupnya.

"Saya punya masa di mana saya tidak bisa bangun dan menjalani hari," kata korban lainnya, seperti dilansir BBC, Selasa (7/1).

Baca Juga

Reynhard terbukti telah melakukan 159 kejahatan, termasuk 136 pemerkosaan yang direkam melalui dua ponselnya. Polisi Inggris mengatakan belum mengidentifikasi sekitar 70 korban.

Banyak korban Sinaga tidak mengetahui mereka diperkosa sampai dihubungi polisi. Lisa Waters dari Pusat Rujukan Pelecehan Seksual St Mary, Manchester mengatakan banyak korban sangat kesulitan memproses kasus ini.

Beberapa di antaranya mengalami masalah kesehatan jiwa dan cenderung ingin mengakhiri hidup. Reynhard yang sedang studi doktoral di University of Leeds sudah melakukan aksinya selama beberapa tahun.

Organisasi anti-pelecehan seksual Amerika Serikat (AS) RAINN (Rape, Abuse & Incest National Network) menjelaskan korban atau pelecehan seksual laki-laki mengalami tantangan tersendiri. Terutama karena tata sosial, stereotip, dan budaya maskulinitas. 

RAINN menjelaskan mungkin korban laki-laki memiliki trauma yang sama dengan korban lainnya. Tapi juga mungkin mengalami trauma yang berbeda.

"Beberapa laki-laki yang menjadi korban pelecehan seksual saat dewasa merasa malu atau meragukan diri, percaya harusnya mereka 'cukup kuat' untuk melawan balik pelaku," tulis RAINN dalam situs resmi mereka.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement