REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD - Sumber Iran mengatakan, Iran menembakkan lebih dari belasan roket ke pangkalan militer Ain al-Assad Irak, yang menampung pasukan Amerika Serikat (AS). Tembakan dilancarkan pada Selasa (7/1) waktu setempat.
"Kami belum memiliki laporan korban atau kerusakan," kata koresponden Aljazirah, Osama bin Javaid melaporkan dari Baghdad.
Serangan roket itu terjadi kurang dari sepekan setelah pembunuhan AS terhadap komandan militer Iran Qasem Soleimani di Irak. Iran memang telah bersumpah akan melakukan pembalasan hebat.
Dalam pemakaman jenderal paling top Iran di kampung halamannya, ribuan orang berkumpul untuk melihat prosesi pemakamannya dan memekikkan pembalasan terhadap AS. Setidaknya 56 orang telah tewas di kota Kerman, Iran pada prosesi pemakaman Soleimani karena berdesakan.
TV pemerintah Iran mengatakan setidaknya 56 orang tewas dan lebih dari 200 lainnya terluka dalam kerumunan orang yang hendak menghadiri prosesi pemakaman jenderal. Berbicara eksklusif kepada media Aljazirah dari ibu kota Iran, Profesor Universitas Teheran Foad Izadi mengatakan pembunuhan Soleimani telah meremajakan semangat revolusi, semangat perlawanan, dan semangat memerangi penindas di negara itu.
"Warisannya akan menjadi tujuan yang dia miliki. Salah satu tujuan yang dia miliki adalah untuk mengakhiri hegemoni AS di Timur Tengah," kata Izadi. Menurutnya, akan ada gelombang kebijakan anti-Amerika.