Kebakaran hutan dan semak masih terus terjadi di Australia, warga berlomba-lomba untuk memberikan sumbangan uang, dan sejumlah penipu telah memanfaatkan kesempatan ini.
- Siapapun yang hendak menyumbang dihimbau untuk memberikannya lewat organisasi resmi
- Komisi konsumen Australia sudah terima 86 laporan bentuk penipuan terkait kebakaran hutan sejak September 2019
- Penipu berpura-pura menjadi lembaga amal atau korban kebakaran
Komisi Perlindungan Konsumen dan Pengawasan Kompetisi Australia (ACCC) mengatakan kepada ABC jika mereka telah menerima 86 laporan penipuan yang berkenaan dengan kebakaran hutan dan semak sejak bulan September 2019.
Dalam sehari saja, Selasa kemarin (7/1/2020) ACCC menerima 20 panggilan dari warga yang melaporkan usaha penipuan.
Meningkatnya laporan kasus penipuan ini terjadi saat pemerintah negara bagian di Australia, menghimbau warga untuk hanya menyumbang dalam bentuk uang, bukan barang.
Himbauan ini diberikan setelah adanya laporan kesulitan menyalurkan bantuan barang kepada korban yang terkena dampak kebakaran.
Sejumlah penipuan yang dilaporkan terjadi antara lain:
- Ada yang mengaku berpura-pura menjadi sanak keluarga dari korban dan meminta sumbangan uang, baik lewat telepon dan SMS
- Telepon atau situs yang seolah-olah menjadi lembaga amal, atau situs penggalangan dana yang mengatasnamakan yayasan amal
- Warga mendatangi rumah-rumah, mengatakan mereka telah menjadi korban atau keluarga mereka terkena dampak kebakaran semak
ACCC meminta warga yang ingin menyumbang untuk melakukan pengecekan terlebih dahulu, sebelum memberikan uang. Salah satu cara yang bisa dilakukan, jelas ACCC, adalah mengecek lembaga yang akan mereka sumbang memang terdaftar resmi sebagai lembaga amal.
Anda bisa melakukannya lewat situs Australia Charities and Not-for-profits Commission.
Menteri Urusan Darurat negara bagian Victoria, Lisa Neville, mengecam para penipu yang berusaha memanfaatkan kebaikan hati warga Australia, dalam konferensi pers kemarin
"Kami mendengar adanya badan amal palsu, yang bisa saya katakan mereka ini adalah kasta terendah dalam masyarakat karena perilaku mereka." kata Neville.
"Kami ingin memastikan mereka tidak akan mendapat keuntungan dari usaha penipuan tersebut."
Lisa menjelaskan beberapa bentuk penipuan yang pernah didengarnya, termasuk usaha mendatangi rumah-rumah dan berpura-pura jadi korban.
"Warga mendapat panggilan telepon dari yang berpura-pura jadi korban kebakaran atau berpura-pura mengatasnamakan korban kebakaran."
"Karena warga betul-betul ingin menyumbang, mereka kemudian memberikan uang mereka kepada para penipu tersebut."
Lisa mengatakan cara menyumbang terbaik di negara bagian Victoria adalah lewat saluran resmi Victorian Bushfire.
"Dana ini akan langsung diberikan kepada keluarga korban, 100 persen betul-betul sampai ke mereka," kata Lisa Neville.
Lihat beritanya dalam bahasa Inggris di sini