Senin 13 Jan 2020 09:09 WIB

Jerman Kecam Serangan Rudal Iran, Lufthansa Hentikan Penerbangan ke Teheran

Menlu Jerman Heiko Maas menuntut Iran

Rep: deutsche welle/ Red: deutsche welle
Reuters/F. Lenoir
Reuters/F. Lenoir

Menteri Pertahanan Jerman Annegret Kramp-Karrenbauer mengatakan di televisi Jerman ARD: "Sekarang semua hal harus dilakukan untuk menenangkan situasi". Iran hari Rabu pagi (8/1) menyerang dua pangkalan militer AS di Irak dengan belasan rudal.

Televisi pemerintah Iran melaporkan, sekitar 80 orang tewas dalam serangan itu. Laporan televisi menyebut para korban sebagai "teroris Amerika".

Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas (foto artikel) mengatakan: "Sejak beberapa hari kami berbicara dengan semua pihak untuk menenangkan situasi. Semua pihak dituntut untuk berpikir panjang dan menahan diri dalam situasi ini".

Menhan Annegret Kramp-Karrenbauer mengkonfimasi bahwa tidak ada serdadu Jerman di Irak yang cedera dalam serangan rudal Iran. Dia menambahkan, pemerintah Jerman "sepanjang malam terhubung" dengan kementerian pertahanan AS.

Jerman mengatakan akan segera mengusulkan pertemuan 13 negara yang tergabung dalam misi koalisi internasional di Irak untuk membahas situasi selanjutnya.

Lufthansa hentikan penerbangan ke Teheran

Maskapai penerbangan Jerman Lufthansa hari Rabu (08/01) mengumumkan menghentikan sementara penerbangan ke ibukota Iran, Teheran. Jurubicara Lufthansa mengatakan, penerbangan ke Erbil di kawasan Kurdi di utara Irak juga dihentikan.

Sebelumnya, maskapai penerbangan Prancis Air France juga menerangkan tidak menerbangi lagi ruang udara di Iran dan Irak. Maskapai penerbangan Emirates hari Rabu membatalkan sebuah penerbangan ke Bagdad. Seorang jurubicara maskapai mengatakan, mereka "mengikuti dengan seksama" perkembangan situasinya.

Ketua Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengimbau semua pihak menghentikan kekerasan. "Penggunaan senjata harus dihentikan sekarang untuk membuka ruang bagi dialog", katanya dalam sidang darurat Komisi Uni Eropa untuk membahas konflik AS-Iran.

hp/vlz (dpa, rtr)

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan deutsche welle. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab deutsche welle.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement